HALSEL OT - Pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2015-2016 di kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) diduga banyak bermasalah.   Kepala Inspektur Inspektorat Pemkab HALSEL Slamat Aka kepada indotimur.com Jumat (3/3) mengakui, pengelolaan ADD dan DD di sejumlah desa dalam wilayah Halsel ditemukan banyak masalah.   Menurutnya, sejauh ini pihaknya baru mengaudit anggaran DD dan ADD 2015-2016 lalu pada 105 desa dari 249 desa yang menerima ADD dan DD di Halsel. Sementara 144 desa belum dilakukan audit anggarannya disebabkan karena pihak desa tidak memasukkan laporan pertanggungjawaban baik ADD maupun DD tahun sebelumnya.   Slamat menambahkan, hasil audit anggaran pengunaan ADD dan DD di 105 desa ditemukan sejumlah masalah baik secara administrasi, kerugian keuangan desa seperti mark-up dan kekurangan volume pekerjaan bahkan ada kegiatan fiktif.   �Bahkan ada ADD dan DD sudah dicairkan 100 persen, namun pekerjaanya fisiknya belum selesai serta hak-hak perangkat desa tidak dibayarkan," tandas Slamat tanpa menyebutkan nama desa tersebut. ((red)