TOBELO, OT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), membatalkan pelelangan untuk 5 jabatan dalam seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (Esalon II) di lingkup Pemkab Halut. Kepala BKD dan PSDA, Welliam M Manery mengatakan, Pemkab melalui panitia seleksi hanya akan melelang 5 dari 10 jabatan yang awalnya akan dilelang. Welliam menyatakan, pembatalan 5 jabatan tersebut, dilakukan atas berbagai pertimbangan. "Dari ke 5 jabatan yang dibatalkan itu diantaranya, Asisten 1, 2 staf ahli, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Halut serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halut," tutur Welliam saat ditemui indotimur.com di kantor Bupati Halut, Selasa (11/7/2017). Kata dia, sebelumnya direncanakan dalam waktu dekat akan dilakukan seleksi jabatan bagi pejabat yang sudah mendaftar ke Pansel, namun karena ada perubahan kuota , maka hal tersebut belum dapat dilaksanakan, sebab harus menunggu rekomendasi baru. "Saat ini belum bisa dilakukan seleksi, harus kita ke Jakarta untuk meminta rekomendasi baru. Karena ada perubahan 5 jabatan yang dibatalkan," jelasnya. Sebelumnya, Pemkab Halut melalui tim seleksi akan melakukan proses lelang bagi 10 jabatan di lingkup Pemkab Halut. Ke-10 jabatan yang awalnya siap dilelang antara lain, Asisten Bidang Administrasi, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Badan Keuangan dan Aset Daerah. Wellia mengaku, hingga saat ini, tercatat sudah ada 22 pejabat ang telah melakukan tes urine sebagai salah satu syarat untuk mengikuti lelang, dari angka ini, 16 pejabat diantaranya, telah mendaftar pada tim seleksi. "Yang sudah mendaftar ke Pansel sebanyak 16 orang, sementara di BNN Halut yang sudah tes urin 22 orang," pungkasnya. (ds)<(red)