TERNATE,  OT  - Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.02 WIT hingga menghaguskan pemukiman rumah tidak layak huni disekitar pasar, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), diduga akibat terjadi korsleting listrik di selokan pemukiman warga.

Dari korsleting tersebut hingga api dengan cepat menghanguskan sejumlah rumah yang terbuat dari bahan kayu serta sejumlah barang milik warga yang menempati kawasan tersebut.

Salah satu korban, Ilin ketika ditemuai indotimur.com di depan kantor Lurah Gamalama, Kamis (23/1/2020) malam tadi mengatakan, kebakaran ini pada awalanya ia berada di dalam rumah sambil nonton TV, tiba-tiba ada seorang ibu melihat segumpul asap sehingga memberitahu kepadanya jika di belakang ada asap tepatnya di belakang rumah Sani.

"Dari situ saya langsung keluar untuk memberitahu kepada pak Sani, kalau ada asap di belakang rumah namun pak Sani menyampaikan kalau itu ada orang yang membakar ikan, tiba-tiba ada yang teriak kalau api sudah semakin besar dan saya sehingga melihat ternyata benar api sudah besar," ujarnya.

Dai mengkau, dirinya langsung mendobrak pintu dan mengambil alat seadanya untuk menyiram tapi tidak berhasil karena api terus membesar. Melihat kondisi itu dirinya langsung keluar untuk menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah.

"Setelah menyelamatkan barang-barang berharga, api sudah semakin besar hingga tidak bisah dipadamkan lagi dengan peralatan seadanya," pungksanya.

Kebakaran ini, lanjut dia, terjadi akibat korsleting listrik karena di belakang rumah milik Sani ada kabel dan sebuah mata lampu. Lampu itu, Kata dia, siang dan malam terus menyala sehingga diduga api berasal dari tempat itu.(ian)