TOBELO, OT - Aksi blokir jalan dan pencegatan terhadap karyawan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) oleh masyarakat Desa Tahane, Kecamatan Malifut, hampir dua pekan ini mendapat perhatian dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Aksi yang dilakukan masyarakat Tahane sejak akhir bulan lalu, hingga Selasa (4/7/2017) kemarin, karena merasa didiskrimniasi oleh pihak PT NHM dalam proses perekrutan tenaga kerja. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Disnakertrans Pemkab Halut memfasilitasi pertemuan antara PT NHM dengan perwakilan masyarakat Tahane. Manager Comunication PT NHM, Yolanda menyampaikan, PT NHM berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para pemangku kepentingan dan senantiasa mendorong diskusi terbuka, jujur dan transparan untuk menyelesaikan masalah apapun. "Mayoritas jumlah tenaga kerja PTNHM saat ini berasal dari Kabupaten Halmahera Utara dan daerah lain di wilayah Provinsi Maluku Utara," jelas Yolanda kepada awak media, Rabu (5/7/2017) sore. Yolanda menjelaskan, PT NHM telah bekerjasama dengan pihak berwenang, perwakilan masyarakat setempat serta pihak Kepolisian untuk menyelesaikan pemblokiran akses umum tersebut. "Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Halmahera Utara telah menanggapi dan menyetujui untuk memfasilitasi sebuah pertemuan antara PT NHM dan perwakilan masyarakat Desa Tahane, Kecamatan Malifut, yang akan dilaksanakan di Tobelo pada Kamis 6 Juli 2017, besok" pungkas Yolanda. (ds/red)<(red)