TOBELO, OT- Calon mahasiswa baru dari luar Maluku Utara (Malut), yang mendaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Halmahera dan Akademi Kebidanan (Akbid) Makariwo, Halmahera Utara (Halut), provinsi Malut mulai diminati. Ketua Yayasan Medika Mandiri, dr. Arend L Mapanawang menyampaikan, penerimaan mahasiswa baru Akbid dan Stikes dilakukan empat gelombang. Gelombang pertama telah dibuka sejak Februari lalu dan sampai gelombang IV awal September 2017. �Untuk tahap pertama telah dilakukan seleksi pada 15 Juni, yang diikuti 100 lebih mahasiswa baru, baik Akbid maupun Stikes Halmahera yang terdiri dari kebidanan, farmasi dan keperawatan serta ners,� ujarnya. �Polarisasi peminat masih Halut 60%, kemudian Halbar, Morotai, Haltim, Halteng dan Halsel," jelas Arend pemilik Kampus Stikes Halmahera dan Akbid Makariwo ini, Minggu (2/7/2017). Kata Arend, pendaftaran melalui telepon sudah ada dari Kepulauan Sula dan Taliabu, bahkan dari Balikpapan dan Samarinda. Selain itu, dari luar daerah lainya seperti Papua dan Maluku setiap tahun 4 sampai 6 orang. Dia menambahkan, tahun ini bagi mahswa yang tidak mampu, ada beasiswa dari Pemerintah Pusat melalui Kemenristek Dikti seperti, beasiswa bidik misi, PPA, BBM dan dari Pemprov Maluku Utara beasiswa kieraha," kata Arend. Dia menjelaskan, persyaratan untuk mendapat beasiswa wajib menyiapkan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa, foto copy buku rapor SMA kelas 1 sampai 3, foto copy rekening listrik, ijazah, KK dan KTP orangtua mahasiswa baru. "Pemberian beasiswa kami prioritas bagi yang tidak mampu, tapi pintar,� terangnya. (d(red)