TIDORE, OT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), meminta kepada masyarakat Tidore agar tetap update informasi dan ancaman badai La Nina yang saat ini berdampak di Maluku Utara.

Kepala BPBD Kota Tikep Abdurahim Ahmad kepada media indotimur.com di ruang kerjanya, Rabu (10/11/2021) mengatakan, saat ini BPBD dan sejumlah stakeholder terus melakukan koordinasi teknis dalam menghadapi ancaman bencana badai La Nina 

Kata dia, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mempreduksi bahwa fenomena badai La Nina akan terjadi pada bulan November 2021 sampai Febuari 2022 dan ini berdampak sampai ke wilayah Maluku Utara.

"BPBD Tikep akan selalu stay di lapangan secara teknis sambil menunggu informasi, mendengar informasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait kondisi terkini cuaca," ucap Abdurahim.

Dia mengimbau, kepada Pemerintah Desa dan Kelurahan agar selalu mengupdate informasi terbaru sehingga masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan dan bisa menanggapi secara dini ketika terjadi bencana, langkah ini agar masyarakat bisa menghindari dan tetap ikhtiar.

"Ancaman badai La Nina ini akan berdampak di laut, sehingga dirinya meminta masyarakat di wilayah pesisir agar selalu berhati- hati dengan ancaman gelombang besar, sementara untuk wilayah rawan banjir yang berada di wilayah Kecamatan Oba, Oba Utara, Oba Tengah dan Oba Selatan dan wilayah rawan longsor yang berada di kecamatan Tidore Timur dan Tidore Utara agar selalu berhati- hati serta ikhtiar," jelas dia.

Dirinya berharap, agar masyarakat cepat tanggap dengan mengetahui informasi dan sadar akan ancaman bencana serta selalu mengikuti setiap perkembangan dan informasi BMKG.(mg_ot)