TERNATE, OT- Banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Negara China yang dipekerjakan oleh sejumlah perusahaan tambang di Provinsi Maluku Utara (Malut), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut, akan melaksanakan tes urine dan melakukan pengawasan secara ketat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba BNN Provinsi Malut Haeruddin Umaternate, saat diskusi di kedai Sabua Rakyat, Jumat malam (13/9/2019) dengan tema Narkoba Musuh Tanpa Wajah menyampaikan, pihaknya juga akan focus ke TKA yang didatangkan di daerah ini.

“Memang hampir setiap hari TKA datang ke daerah ini, maka ini juga menjadi perhatian kita, karena TKA di Pertambanagna biasanya mereka gunakan narkoba sebagai alat doping,” jelasnya.

Haerudin mengaku, saat ini BNNP telah melakukan komunikasi dan koordinas dengan sejumlah Pemkab dan Pemprov Malut untuk membuka pintu-pintu tambang, sehingga pihaknya bisa masuk.

“Ini kita lakukan karena beberapa perusahaan tambang di Malut sudah seperti Negara sendiri,” katanya.

Sementara Ketua BKPRMI Malut, Hasbi Yusup yang juga sebagai narasumber dalam diskusi tersebut menyampaikan, di Maluku Utara, BNN dan pemerintah harus fokus pada TKA yang sangat banyak di daerah ini.

“Harus berani membongklar ini, saya berharap BNN dan pemerintah harus berani tes urine ke semua perusahaan tambang yang memperkerjakan TKA, karena ini juga menjadi pintu masuk,” tegas Hasbi.

Menurutnya, otoritas pelabuhan dan Bandara harus bergerak bersama dengan BNNP serta pemerintah daerah, sehingga Narkoba di Malut bias diminimalisir.(red)