TERNATE, OT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate memberikan peringatan kepada masyarakat kota Ternate agar mewaspadai akibat adanya peningkatan suhu udara konsentrasi CO².
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Joko Sumardiono mengatakan, meningkatnya konsentrasi CO² karena ada kenaikan suhu permukaan bumi terutama kenaikan suhu muka air laut.
Menurutnya, peningkatan suhu akan berdampak pada perubahan pola siklus musim sehingga terjadi anomali pada cuaca dan iklim jika pola berkepanjangan dapat dikatakan telah terjadi perubahan iklim.
Dia menjelaskan, perubahan iklim akan memicu kejadian cuaca ekstrem ditambah semakin jauh perilaku masyarakat terhadap keramahan pada lingkungan. Penggunaan teknologi dan arah kebijakan pembangunan yang tidak ramah terhadap lingkungan akan memberikan suplai CO² yang melebihi ambang normal berakibat terbentuknya perubahan iklim.
"Jadi kami minta masyarakat kota Ternate agar tetap waspada dengan adanya perubahan suhu udara ini karena dampak atas perilaku negatif kita dengan menjaga suhu permukaan bumi tidak semakin naik, ke depan kejadian cuaca ekstrem intensitasnya akan semakin sering dan kita yang akan menuai dampak buruknya," ungkap Joko, Senin (30/8/2021).
Dia juga mengaku dengan adanya perubahan suhu udara ini akan ada gangguan anomaly cuaca dan iklim akan semakin sering muncul mempengaruhi pola musim.
Karena pola musim yang semakin tidak beraturan dari normalnya akan memberikan pengaruh pada peri kehidupan masyarakat seperti petani akan sulit menentukan masa tanam sehingga peluang besar gagal panen.
Selain itu juga, ada kerusakan infrastruktur akan sering terjadi karena dampak dari banjir dan tanah longsor. Bahkan kerugian bukan hanya material namun mengancam jiwa manusia.
"Kita perlu kesadaran masyarakat harus dimiliki secara kolektif demi menjaga kelestariaan hidup. Regulasi pemangku kebijakan bahkan antar bangsa harus mendukung komitmen bersama dalam terciptanya pengendalian kenaikan suhu," pungkasnya.
(ian)
