TERNATE, OT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate berencana untuk membangun alat pendeteksi gempabumi dan tsunami di pulau Batang Dua Kota Ternate.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Joko Sumardiono mengatakan perencanaan ini sebagai respon BMKG dalam menangani kondisi kerapatan jaringan sensor gempabumi di Indonesia khususnya di wilayah Kecamatan pulau Batang Dua.
Kata dia, dalam mendukung program tersebut, BMKG akan memasang shelter seismograf dan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) guna meningkatkan performa kecepatan dan keakuratan informasi dan peringatan dini tsunami dan gempa.
Suasana penyerahan plakat ke Walikota Ternate
Dia menyatakan, di Maluku Utara sendiri untuk alat ini sudah dipasang di 3 Kabupaten kota diantaranya di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dan Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) sementara di kota Ternate akan dipusatkan di pulau Batang Dua yang sementara dilakukan koordinasi dengan Wali Kota Ternate.
"Perencanaan untuk pemasangan alat ini kita sudah koordinasi dengan pak Wali Kota Ternate dan Pemerintah Kota Ternate siap memberikan lahan untuk kita pasang alat tersebut di pulau Batang Dua," ungkap Joko, Kamis (26/8/2021).
Oleh karena itu sekarang BMKG telah bekerja sama dengan pemerintah kota Ternate guna memanfaatkan lahan dalam pembangunan pemasangan alat deteksi gempa dan tsunami di pulau Batang Dua karena di area pulau tersebut merupakan area yang paling tepat.
"Kami sudah bahas bersama pak Wali Kota Ternate dan pak Wali Kota juga sudah memberikan izin untuk kami bangun alat deteksi gempa bumi dan tsunami di pulau Batang Dua," pungkasnya.
(ian)
