TERNATE, OT - Memasuki hari ke-8 operasi pencarian kapal kargo berbendera Indonesia, MV Nur Allya yang dikabarkan mengirim sinyal berbahaya pada Jumat (23/8/2019) pekan lalu, terus dilakukan tim gabungan Basarnas Ternate.

Informasi yang dihimpun indotimur.com, melalui juru bicara Basarnas Ternate, Ichsan M Nur menyebutkan, pada Jumat (30/8/2019), sekitar pukul 08:00 waktu di Ternate, tim SAR gabungan melaksanakan briefing guna melanjutkan operasi pencarian kapal kargo MV Nur Allya.

Pencarian hari ke-8, ini, tim gabungan akan melakukan penyisiran di pesisir pantai dan penyisiran di perairan pulau Obi bagian Selatan, Desa Wooi, Desa Fluk dan daerah di sekitar Desa Woilowar.

Pencarian di kawasan ini dilakukan, setelah Basarnas mendapar informasi dari masyarakat setempat yang melaporkan adanya tumpahan minyak dan penemuan Lifecraft, di sekitar daerah tersebut.

Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengatakan, pencarian terhadap MV Nur Allya sudah mrmasuki hari ke-8, "di hari ke-8 ini, pencarian akan terus dimaksimalkan, semoga dengan ditemukanya tumpahan minyak dan lifecraft ini pencarian dapat menemukan titik terang dan membuahkan hasil terhadap hilangnya Mv. Nur Allya," sebut Arafah sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima redaksi indotimur.com, Jumat (30/8/2019).

Dalam pencarian hari ke-8, unsur yang terlibat diantaranya, Basarnas Ternate, Basarnas Ambon, DitSiskom Basarnas pusat, Lanal Ternate, Ditpolairud Polda Malut, SROP Ternate, KUPP Labuha Bacan, Bakamla RI, Kodim 1509 Labuha, Pos AL Panambuang, Polsek Obi Selatan, UPTD BPPP Wayah V Panambuang, PT. Gurita Lintas Samudera,nAsuransi P n I Club, Asuransi H&M serta Polsek Obi Selatan. (thy)