TERNATE, OT - Memasuki hari ke-4 pencarian terhadap, kapal kargo berbendera Indonesia, MV Nur Allya, Basarnas Ternate mengerahkan satu unit pesawat udara jenis Cessna C 208 B, PK-BVK dari Bandara Sultan Babullah Ternate.
Selain melalui udara, pencarian kapal jenis kargo milik PT. Gurita Lintas Samudra dengan GT 30089 itu, juga dilakukan melalui laut dengan melibatkan, Basarnas Ternate, Lanal Ternate, KUPP Obi serta PT. Gurita Lintas Samudra.
Pencarian melaluo.laut, dilakukan pada titik koordinat yang telah ditentukan dengan menggunakan RIB 01 milik Basarnas Ternate.
Sebelumnya dikabarkan, sebuah kapal kargo bernama MV Nur Allya milik PT. Gurita Lintas Samudera mengirim signal berbahaya atau Distress Signal pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 20.45 WIT dari BCC via email, pada koordinat 01°18'48.00"S / 128°38'24.00"T.
Mendapat informasi tersebut Kepala Basarnas Ternate langsung berkoordinasi dengan Kordinator unit siaga SAR Bacan untuk melaksanakan koordinasi dengan KUPP Bacan terkait distres signal.yang dikirmkan MV Nur Allya.
Setelah berkoordinasi dengan pihak KUPP Obi, dan pihak PT Gurita Luntas Samudera, Basarnas melakukan upaya pencarian pada sejumlah titik, termasuk titik distress signal dari kapal tersebut.
Namun upaya pencarian pada 24 agustus 2019, di sebelah utara perairan pulau Obi sampai pada posisi Watingkir juga penyisiran di koordinat distress alert oleh MV Kaysan belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal.
Pada pencarian hari ketiga, Sabtu 24 Agustus 2019, tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan juga dikerahkan menuju koordinat Distress dengan menggunakan RIB 01 Bacan, namun pencarian juga nihil. Selanjutnya Team Rescue unit siaga SAR Bacan membuat Posko Aju di Pelabuhan Laiwui, Pulau Obi, Halmahera Selatan
Sampai dengan berita ini dipublish, upaya pencarian terhadap Distres dari MV NUR ALLYA di Perairan Laut Halmahera yang dilakukan oleh tim Basarnas dan potensi SAR dengan menggunakan sebuah pesawat dam sejumlah kapal masih terus dilakukan. (thy)






