Langkop, warga Dusun Janang Sebatu, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Pria berusia 32 tahun itu, sejak lahir mengalami lumpuh permanen. Untuk beraktivitas saja, Langkop dibantu oleh sang ayah.

SEKADAU,OT -  Melihat kondisi warga yang memprihatinkan, membuat Kepala Pos Polisi Simpang Empat Kayu Lapis, Brigadir Alexander Aldo tergerak untuk membantu keluarga tersebut.

Ia rela merogoh koceknya sendiri untuk membantu Langkop yang hidup bersama ayahnya Ajun (65).

Aldo bersama Kadus Janang Sebatu dan tokoh masyarakat mengunjungi keluarga di dusun yang berada 20 kilometer dari Pos Polisi Simpang Empat Kayu Lapis itu.

“Langkop tinggal bersama ayahnya yang sehari-hari bekerja sebagai petani karet,” ujar Aldo, pada Indotimur, Selasa (14/11).

Ibu Langkop, kata Aldo, sudah lama meninggal. Sedangkan, tiga saudara perempuannya sudah menikah dan tinggal bersama keluarganya masing-masing. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Langkop mengandalkan hasil jerih payah sang ayah.

“Jangankan membantu bekerja dengan kondisi itu, untuk mandi dan berpakaian saja Langkop masih dibantu ayahnya. Sedih melihat warga ini, saya saja mau meneteskan air mata,” tutur Aldo.

Karena keprihatinan itu, kata Aldo, dirinya berinisiatif menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu keluarga tersebut. Aldo memberi bantuan sembako, kebutuhan rumah tangga dan kelambu anti nyamuk kepada Langkop.

“Kami juga menyampaikan pesan dari Dinas Sosial Kabupaten Sekadau, jika keluarga Langkop menerima bantuan bedah rumah, beras sejahtera (Rastra) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),” katanya.

Dengan suasana haru tersebut, Ajun Ayah Langkop tak menyangka keluarganya dikunjungi oleh Aldo yang juga Kepala Pos Polisi Simpang Empat Kayu Lapis.

“Terimakasih banyak sudah jauh-jauh datang kerumah kami memberi bantuan. Semoga Tuhan membalas kebaikannya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

(red)