LABUHA OT � Jumlah penderita Human Immunodeficency Virus (HIV)- Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) terus mengalami peningkatan. Kondisi itu disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV/AIDS. Pengelola HIV AIDS pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Halsel Asdiana Saibi, Senin (27/2), menjelaskan, jumlah penderita HIV/AIDS periode 2016 terdapat 16 orang. Jumlah itu, diprediksi akan terus meningkat. Dari 16 penderita HIV AIDS itu, lanjut dia, 5 penderita diantaranya telah meninggal dunia termasuk satu bayi berusia 10 bulan. Sementara 5 penderita saat ini dalam proses penanganan, sedangkan sisanya 6 orang mendapat pengobatan. �Ditemukan virus HIV AIDS pada bayi usia 10 bulan yang ditularkan dari orang tuanya,� aku Asdiana. Menurutnya, sebaran HIV/AIDS di Kabupaten Halsel sudah meluas di hampir selurub wilayah. �Hampir sebagian besar kecamatan sudah ada temuan kasus dan kondisi ini sudah sangat memperihatinkan,� katanya. Saat ini, lanjut Asdiana, pihaknya terus melakukan penanganan HI/VAIDS di Halsel dengan melakukan informasi, mobilitas konseling ke tempat-tempat yang beresiko tinggi terjangkit virus mematikan tersebut. Asdiana berharap adanya kepedulian semua pihak, sebab dalam menangani HIVAIDSS harus dilakukan secara bersama-sama, �tidak cukup Dinkes saja, ini merupakan tanggung jawab bersama, tak hanya Dinkes, karena tingkat sebaran HIV/Aids sudah sangat memprihatinkan,� pungkasnya. ((red)