TERNATE, OT - Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), saat ini mulai memberlakukan syarat wajib bagi nama calon penumpang di KTP harus sama dengan STNK saat menyeberang di pelabuhan Ferry Bastiong.

"Sekarang sudah kita berlakukan penumpang yang ingin berangkat dari pelabuhan Ferry Bastiong harus memiliki KTP disertai juga dengan STNK motornya," ujar Meneger Operasional ASDP Indonesia Ferry Ternate, Zainal Abidin kepada indotimur.com, Selasa (30/11/2021).

Kata dia, aturan ini dilakukan sebagai upaya untuk memfalidasi manifest penumpang bagi calon penumpang yang akan berangkat menggunakan kapal Ferry dari pelabuhan Bastiong, menuju kebeberapa pelabuhan penyeberangan di Maluku Utara.

Menurut Zainal, untuk sistem di lapangan sendiri nantinya penumpang yang berangkat terlebih dahulu beli tiket dengan cara menunjukkan KTP dan STNK motornya, sehingga langsung didata oleh petugas di loket yang ada untuk mencetak tiket dari penumpang tersebut.

“Jadi sistemnya akan secara otomatis memfalidasi nama penumpang tersebut dan langsung masuk kemanifest, karena di dalamnya sudah ada asuransi jaminan kepada calon penumpang tersebut yang sudah terdaftar,” jelasnya.

Ia menjelaskan, jika calon penumpang sudah berada di loket namun lupa membawakan STNK tidak dipersoalkan nanti petugas akan mencatat nomor polisi pada motor tersebut. Hal yang sama juga ketika penumpang lupa membawa KTP maka para penumpang harus menunjukkan SIM, sehingga petugas bisa mendata namanya dan tujuan berangkat agar tiket bisa dicetak.

“Namun ketika ada calon penumpang yang tidak membawa semua indentitas di atas, secara otomatis petugas tidak bisa mencetak tiketnya karena sistem pembelian sudah secara otomatis, jadi calon penumpang wajib melengkapi indentitas yang ada sehingga petugas bisa cetak tiket,” ungkapnya.(ian)