TERNATE, OT- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), mencatat ada 79,9 ribu pelanggan di Provinsi Maluku Utara berhak mendapatkkan stimulus listrik dari pemerintah.

General Manager PLN UIW MMU, Adams Yogasara mengatakan, di provinsi Maluku dan Maluku Utara sebanyak 230 ribu lebih pelanggan yang berhak mendapatkan stimulus listrik dari pemerintah. Jumlah itu ada 79,9 ribu berada di Provinsi Maluku Utara. 

“Pelanggan yang mendapatkan stimulus itu terdiri dari tarif Rumah Tangga (RT) dengan daya 450 dan 900 VA Subsidi, serta Bisnis dengan daya 450 VA,” jelas Admas pada acara diskusi publik yang yang digagas oleh Cengkih Institute dan PLN serta Ombudsman Malut, Kamis (26/8/2021)

Dia menjelaskan, stimulus listrik merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat saat pandemi covid-19, terutama di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung.

Lanjutnya, stimulus ini diperpanjang oleh pemerintah sehingga PLN siap menjalankan keputusan itu bagi masyarakat kecil, industri, bisnis dan sosial hingga Desember 2021 nanti.

"Kami berharap, perpanjangan stimulus listrik dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," harapnya.

Dia juga mengaku, selain stimulus berupa keringanan secara ekonomi, PLN juga fokus untuk meningkatkan pelayanan, khususnya terkait digitalisasi pelayanan yang sejalan dengan salah satu pilar transformasi PLN yakni Customer Focused.(ian)