Home / Berita / Nasional

Warga Mangon Sanana, Tolak Penggunaan SMP Negeri 1 Sanana Sebagai Lokasi Karantina

Sebagian Warga Memilih Dukung Kebijakan Pemerintah
09 Mei 2020
Aksi warga Mangon menolak gedung SMP Negeri 1 dijadikan tempat isolasi pasien covid-19

SULA, OT - Warga dusun III RT.003 Desa Mangon Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Sabtu (9/5/2020),  melakukan aksi protes di depan kantor Desa dan Sekolah SMP  Negeri 1 Sanana, yang dijadikan lokasi karantina pasien covid-19.

Warga yang merasa khawatir dan takut tertular virus corona, tidak menerima dan meminta pemerintah agar segera mengeluarkan semua pasien yang saat ini sedang diisolasi di gedung SMP Negeri 1 Sanana.

"Keluarkan semua pasien virus corona dari lingkungan kami, bawa saja ke tempat lain atau isolasi di rumah milik pemerintah" kata Aldo salah seorang warga Desa Mangon, Sanana.

Rohani Sibela (34) warga laimnya, juga kesal karena sudah berjam-jam melakukan protes, tetapi belum didatangi oleh tim Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kepsul.

Amatan indotimur.com, di lapangan, sempat terjadi adu mulut antara warga dengan Kasat Pol PP Kepsul, Hi Zaidun.

"Semua pasien  dikeluarkan saja, karena kami menolak mereka diisolasi di lingkungan kami, kalian enak saja bawa pasien corona di sini, kenapa tidak di rumah sakit saja, apakah kalian ingin membunuh kami yang di sekitar sekolah ini," tanya, Rohani.

Selang beberapa waktu kemudian, tim gustu covid-19 Kepsul datang ke lokasi untuk menyampaikan protokol kesehatan sekaligus sosialisasi tentang penularan coronavirus dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mendukung kerja pemerintah daerah dalam pengendalian corona virus disease 2019 atau Covid19.

Direktur RSUD Sanana, dr Makmur menjelaskan,  "alasan Pemerintah menetapkan SMP Negeri 1 Sanana sebagai tempat isolasi untuk memudahkan pengawasan, pengendalian,  dan selalu terpantau jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Karena jaraknya tidak begitu jauh dengan posko gugus tugas Covid19 Sula" kata dr Malmur

dr juga memberikan pemahaman kepada warga terkait penyebaran covid-19, "virus tidak akan menyebar sampai ke rumah warga jika tidak kontak fisik dengan pasien," katanya.

Setelah himbauan disampaikan, sebagaian warga kemudian mengerti dan siap bekerjasama mendukung pemerintah membasmi penyebaran virus corona (Covid19), sedangkan warga laimnya membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing. (red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT