TOBELO, OT - Mantan Bupati devinitif pertama Halmahera Utara (Halut), Hein Namotemo meninggal dunia pada Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 10:22 WIT di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo.

Kabar duka yang disertai ucapan bela sungkawa pertana kali dibagikan melalui akun Facebook dan sejumlah platform media sosial lainnya.

Kepergian Bupati dua periode setelah Kabupaten Halmahera Utara melangsungkan Pilkada langsung membuat warga Halmahera Utara hingga Kabupaten Pulau Morotai merasa kehilangan.

Hein Namotemo merupakan Bupati Halut 2 periode. Hein juga merupakan salah satu tokoh besar di bumi "Hibua Lamo" atau di kalangan Togale (Tobelo-Galela).

Mendiang Hein juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, dekat dengan rakyatnya dan tokoh adat yang disegani serta menjadi panutan di bumi "Hibua Lamo"

Hein Namotemo diketahui memimpin Kabupaten Halmahera Utara sebagai Kepala Daerah (Bupati) sejak tahun 2005 pasca pemekaran hingga 2015 (dua periode).

Selama memimpin Halut, Hein dikenal sebagai tokoh yang memiliki visi mendorong stabilitas pemerintahan dan menjadi tokoh peletak dasar pembangunan di Halmahera Utara yang baru saja dimekarkan.

Sebelum terpilih menjadi Bupati Halmahera Utara, Hein merupakan birokrat murni yang memulai karirnya sebagai Kepala Seksi (Kasie) di Bappeda Tk II Maluku Utara.

Selain kiprahnya dalam pemerintahan, Hein Namotemo juga dikenal luas sebagai Ketua Adat Nusantara Indonesia. Jabatan yang mempertegas reputasinya sebagai penjaga nilai-nilai adat dan budaya.

Masyarakat Kabupaten Halmahera Utara mengenang mendiang Hein Namotemo sebagai tokoh yang dekat dengan warga dan membawa pendekatan budaya dalam setiap kebijakan.

Kepergian Hein tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Halut dan Maluku Utara yang merasakan langsung pengaruh dan kebijakannya selama memimpin Bumi Hibua Lamo.

"Selamat Jalan Om Hein, Selamat Jalan Putra Canga, Bumi Hibua Lamo Berduka"

 (fight)