TERNATE, OT - Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate membantah informasi yang beredar terkait puluhan penumpang kapal KM Doro Londa yang lolos dari pemerikasaan rapid test oleh petugas kesehatan di pelabuhan Ahmad Yani, Kamis (16/4/2020) pagi kemarin.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, Anas Konoras kepada sejumlah awak media termasuk indotimur.com, di media center gugua tugas menyatakan, informasi atau pemberitaan terkait penanganan penumpang KM. Doro Londa dan lolosnya puluhan penumpang tidak benar.

Dia menegaskan, informasi soal lolosnya puluhan penumpang KM Doro Londa perlu diluruskan agar tidak menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

"Sehingga hal ini perlu saya klarifikasi untuk meminimalisir potensi biasnya informasi yang menciptakan keresahan terhadap  masyarakat, saya ingin menyampaikan apa saja yang dilakukan tim gugus di lapangan dalam menangani penumpang kapal yang tiba kemarin," kata Anas di hadapan wartawan.

Menurutnya, untuk mengantisipasi kedatangan kapal KM Doro Londa, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, telah melakukan berbagai persiapan termasuk simulasi sehari sebelum kedatangan kapal.

"Jumlah personil kurang lebih satu SSK satuan gabungan, Satpol PP, Polres Ternate, Kodim dan teman usur lain yang terlibat di dalam, kemudian tim kesehatan yang menangani jumlahnya 32 orang, dan semua sudah diatur berdasrkan simulasi satu hari sebelumnya," kata Anas sembari menunjukan dokumentasi apel dan proses pemeriksaan penumpang. 

Dia menyebut, tim sudah diatur sesuai tugas dan fungsi sesuai skenario yang telah diatur, "sehingga semua sudah diatur pada posisinya masing-masing," aku Anas.

Anas menjelaskan, dalam menanganagi penumpang yang turun di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, mengawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Ternate.

Bahkan, lanjut dia, para petugas yang bertugas di pelabuhan Ahmad Yani telah stay jauh sebelum kapal bersandar di dermaga, "kita apel sebelum kapal bersamdar, setelah itu tim mulai bergerak sesuai skenario awal yang sudah digagas. Jadi tim sudah stay sebelum kapal bersandar, sehingga kecil kemungkin hal-hal seperti pemberitaan atau informasi soal lolosnya penumpang itu terjadi, sangat kecil kemungkinan," ulangnya.

Anas menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mempercayakan penanganan ini kepada tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, sebab tim ini bekerja secara profesional.

"Jadi saya menghimbau kepada masyarakat bahwa kerja tim gugus dalam penanganan covid-19 sagatlah maksimal dalam menangani pendemik covid-19 di wilayah Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate," pungkasya. 

 (ier)