HALUT, OT- Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), sejak Jumat hingga Sabtu (16/1/2021) menyebabkan tiga kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun indotimur.com dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan, sebanyak tiga kecamatan diterjang banjir, yakni Kecamatan Kao Barat, Galela dan Kecamatan Galela Selatan.
Dari tiga kecamatan itu terdapat 10 desa yaitu, desa Pitago, desa Bailengit, Somaetek, Toguis dan desa Parseba kecamatan kao Barat. Di kecamatan Galela, desa Soasio dan desa Towara, sedangkan di kecamatan Galela Selatan, desa Togawa, desa Soakonora dan desa Igobula.
Sekitar pukul 11.00 Wit curah hujan di kecamatan Galela dan Galela Selatan sudah mulai reda, dan air yang yang tergenang di rumah penduduk berangsur surut. Sementara di Kecamatan Kao Barat hingga pukul 17.32 Wit ketinggian air di lokasi mencapi 30 cm sampai 120 cm. Akibatnya, akses jalan transportasi dari desa Makarti dan sekitarnya terputus.
Rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Galela, Kabupaten Halumahera Utara
Selain itu, banjir juga terjadi di sungai Tiabo yang terletak di desa Ngidiho, kecamatan Galela Barat sehingga menyebabkan jalan utama trans Galela-Loloda putus kurang lebih 20 meter, dan satu Pos Polisi yang berada di samping jembatan hanyut.
Mangantisipasi adanya korban jiwa, personel Polsek Galela dan Koramil 1508-02/Galela langsung ke lokasi dan menertibkan masyarakat yang datang, sehingga aparat Kepolisian langsung memasang Police lina untuk melarang masyarakat mendekati jembatan tersebut.
Hingga berita ini publish, belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat.(red)