TERNATE, OT- Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Husen Alting langsung menindak lanjuti tindakan tidak terpuji oleh empat orang mahasiswa yang menyuruh mahasiswa baru minum air bekas ludah pada saat pelaksanaan Inforient beberapa waktu lalu, hingga vedeonya menjadi viral di sosial media (Sosmed).
Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting, dalam Press Release yang diterima indotimur.com, Jumat (30/8/2019) sore tadi mengatakan, berdasarkan hasil rapat Universitas Khairun (Unkhair) Ternate terkait empat mahasiswa prodi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan, diberikan sanksi oleh kampus karena melakukan tindakan tidak terpuji terhadap peserta inforient mahasiswa baru.
Menurut rektor, pelaksanaan Inforient Unkhair Ternate dilaksanakan sejak tangal 25 sampai 26 Agustus di tingkat Universitas, sementara 29 sampai 30 Agustus 2019 Inforient di kembalikat ke Fakultas.
Untuk Inforient di tingkat Universitas, lanjut Rektor, diisi dengan kegiatan ceramah, meliputi profil dan kebijakan akademik universitas, sistem informasi akademik, konsep wawasan kebangsaan, ancaman radikalisme, ketertiban dan keamanan masyarakat, bahaya narkoba, pengenalan nilai budaya, tata krama dan etika keilmuan, organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.
Sedangkan materi Inforient pada tingkat Fakultas diantaranya, pengenalan akademik Fakultas, kelembagaan tingkat Fakultas, minat dan bakat.
Rektor mengaku, kejadian itu terjadi di inforient fakultas tanggal 29 Agustus 2019, dimana pada saat waktu istrahat menjelang salat Ashar sekaligus bersamaan dengan persiapan pelaksanaan penutupan acara, terdapat beberapa oknum mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan terhadap mahasiswa baru di dalam kelas dan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma akademik, kode etik mahasiswa dan panduuan inforient mahasiswa baru.
“Atas kejadian tersebut, kami selaku Pimpinan Unkhair Ternate menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu, sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan dengan mengambil tindakan tindakan melalui Wakil Rektor (Warek) III bidang kemahasiswaan dan Dekan telah mengidentifikasi serta memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kejadian itu," jelas rektor.
Hasilnya, lanjut rektor, berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan empat orang oknum mahasiswa senior yang terlibat langsung dalam kejadian itu, berinisial AE, FSMA, LM dan NSF dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair Ternate.
“keempat mahasiswa telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan tidak terpuji mereka kepada mahasiswa baru, civitas akademik dan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan hasi pemeriksaan juga ditemukan fakta terjadinya pelanggaran terhadap peraturan akademik dan kode etik mahasiswa yang berlaku di Unkhair Ternate, oleh karena itu, keempat mahasiswa tersebut telah diberikan sanksi.
"Sanksi yang kami berikan, yaitu oknum mahasiswa inisial AE berupa skorsing perkuliahan selama 2 semester dan inisial FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama satu semester," tegas Rektor.
Rektor menambahkan, atas nama institusi lembaga Perguruan Tinggi Unkhair Ternate menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut. “Kami mengharapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi kedepan," harapnya.(red)
