Home / Berita / Nasional

Tanpa Kepala Puskesmas, Tenaga Medis Kecamatan Kayoa Minim APD

02 Mei 2020
Tenaga medis dengan APD seadaanya menjemput pasien beberapa waktu lalu di Kayoa

HALSEL, OT - Nasib baik tak berpihak pada Kecamatan Kayoa, dimana di tengah ancaman virus corona atau covid-19, para tenaga medis yang saat ini berjuang melawan virus mematikan tersebut malah hanya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya. 

Kekurangan APD Puskesmas Kayoa terjadi setelah beberapa APD lainnya dibakar usai digunakan saat menjemput satu pasien rekatif yang akhirnya meninggal dunia.

Untuk tetap menjalankan tugas sebagai garda terdepan menghadapi pandemi covid-19, tenaga medis di Kecamatan Kayoa harus mengenakan jas hujan sebagai pelindung diri.

Camat Kayoa Muhammad Fajri, mengatakan, "apa yang dilakukan ini berisiko karena wabah ini terus meluas, kita belum tau kapan akan berakhir wabah ini," ungkap M Fajri yang akrab disapa Galu.

Dia menyebut, dokter dan tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Kayoa, sangat dibutuhkan di tengah pamdemi ini.

"Kepala puskesmas kita kosong, tenaga medis juga pas-pasan, ditambah APD kita kurang, kami kewalahan," ujarnya.

Galu khawatir, jika dokter dan tenaga medis tak bisa bertugas karena kesehatannya terganggu, sehingga dia meminta Pemkab untuk segera mengambil langkah dengan memberikan asupan makanan bergizi serta menambah tenaga medis.

"Pemerintah perlu mempertimbangkan hal ini,  kenaikan jumlah pasien positif covid-19 yang penambahannya selalu terjadi. Segala kesiapan harus kita laksanakan, dan DPRD sudah seharusnya selalu mendukung," tandasnya.

Kepada lapisan masyarakat Halse, khususnya warga Kecamatan Kayoa, Galu mengajak agar meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat.

"Kita tidak boleh lengah, kepada masyarakat kita himbau tetap di rumah, jaga pola hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan dan menghindari kerumunan. Kita harus banyak belajar dari negara AS dan Italia, begitu banyak korban berjatuhan karena awalnya menganggap enteng virus ini," katanya.

Terakhir Galu, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan relawan yang ada di Kecamatan Kayoa yang ikut berpartisipasi, membantu dan saling bergotong royong membuat Alat Pelindung Diri (APD)  seperti masker untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.  

"Dan berbagai pihak, elemen pemerintah, pihak RT, RW, masyarakat yang ikut berpatisipasi melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid dan musholla serta ranah umum lainnya yang ada di lingkungan masyarakat. (iel)


Reporter: Sahril Samad

BERITA TERKAIT