TERNATE, OT- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Maluku Utara (Malut) mecatat, tahun ini sebanyak 7 jemaah haji asal Provinsi Malut yang meninggal dunia, baik di emberkasi Makassar maupun di Arab Saudi.
Dari jumlah itu, jemaah hajii asal Kota Tidore yang lebih banyak. "Jumlah jemaah haji asal Malut Malut mulai dari pelepasan yang dilaksanakan di Duafa Center sebanyak 1.315 orang, tapi sampai di tanah suci berkurang 7 orang karena meninggal, sehingga yang balik ke Indonesia khususnya di Maluku Utara tersisa 1.308 orang jemaah," kata Sekretaris PPIHD Malut, Tahmid Abubakar pada indotimur.com, Senin (26/8/2019).
Selain itu, masih ada satu jemaah haji Kloter 9 flight 3 asal Kabupaten Halut atas nama Sukran Mamang masih di Mekkah, karena sakit dan saat ini kondisinya sudah membaik sehingga telah berada di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kata Tahmid, pihaknya belum bisa memastikan kapan balik ke daerahnya karena belum ada respon dari petugas setempat. Namun, akan terus berkoordinasi dengan petugas di Mekkah guna meminta informasi lebih jelas terkait jemaah haji tersebut, apakah bisa di berangkatkan dari Jeddah dengan mengikuti kloter yang lain atau tidak.
"Kami berharap, beberapa hari kedepan atau beberapa jam kedepan, jamaah haji asal Halut yang saat ini sakit di Mekkah bisa dipulangkan ke Indonesia," harapnya.
Tahmid menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk maju terkait penyelenggara Haji. “Kalau dulu penyelenggara Haji pemulangannya hanya melalui terminal umum, namun tahun ini kami melakukan sebuah langkah yang baik, yakni jemaah Haji tidak lagi melalui terminal umum layaknya penumpang biasa, akan tetapi sudah melalui pelayanan khusus bagi jemaah tersendiri yang dimulai dari asrama haji langsung ke pesawat,” ujarnya.
Berikut jemaah haji asal Malut yang meninggal dunia:
1. Suhaima Kahar Umar (61) asal Kota Tidore, Kloter 7
2. Fatma Thalib Arilaha (71) asal Kota Tidore, kloter 07
3. Naser Rajab Husen (79) Asal Halmahera Selatan, kloter 09
4. Kasman Muksin Yunus (56) asal Halmahera Selatan, kloter 09
5. Hasanuddin Yusuf Muhammad Zen (56) asal Kota Tidore, kloter 07.
6. Nur Hasan Hakim (79) asal Kota Tidore, kloter 07
7. Arif Umasugi asal Kepulauan Sula, Kloter 8(awie)
