HABAR, OT - Pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) asal Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), meninggal dunia dan dimakamkan sesuai protokol Corona Virus (Covid-19) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Guemaadu, Kecamatan Jailolo, Senin (20/04/2020) sekitar pukul 14.35 WIT.
Jenazah keluar dari RSUD Jailolo menggunakan ambulans RS dan ambulans Polres Halbar bersama tim pemakaman yang dipimpin oleh Kapolres Halbar AKBP Aditya Laksimada untuk dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) menuju ke TPU desa Guemaadu.
Direktur RSUD Jailolo, dr Hi. Safrudin Rajilun mengatakan, almarhumah diketahui memiliki riwayat kontak erat dengan cucunya yang baru datang dari Surabaya dua pekan lalu.
"Cucunya dari daerah terpapar Covid-19, dan saat ini tengah melakukan karantina mandiri di rumah almarhumah di Desa Hatebicara," kata Direktur RSUD Jailolo usai melakukan mediasi dengan pihak keluarga di RSUD Jailolo seraya menambahkan pemakaman dilakukan sesuai protocol Covid-19.
Selain itu Dirut mengaku, sempat menjalani pemeriksaan di IGD sebelum pasien meninggal dunia. Dihadapan pihak keluarga Dirut juga mengatakan, almarhum berstatus ODP, untuk itu dalam pemakaman mengikuti prosedur penanganan pandemik Corona virus (Covid-19)
"Setelah pasien (Alm) dinyatakan meninggal, kami dari RSUD langsung berkoordinasi dengan camat serta keluarga di desa Hatebicara, tetapi diputuskan bahwa dimakamkan di Desa Guaemaadu, karena keluarga almarhum ada di Guaemaadu," ungkapnya.
Pantauan wartawan di di lokasi pemakaman, terlihat sejumlah warga dan keluarga tampak ikut menyaksikan dari kejauhan bahkan isak-tangis dari pihak keluarga terdengar.
Setelah pemekaman, tim dari desa Guemaadu, Kecamatan Jailolo sudah stay lalu melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilkan di lokasi tersebut.
Sementara Kades Guemaadu, Soleman Saifudin mengaku mendapatkan informasi tersebut namuam belum mengetahui secara pasti status almarhumah negatif atau Positif Covid-19.
"Kita mendapatkan informasi penguburan saja, dan kita tidak tahu hasilnya almarhumah ini negatif atau positif. Tapi menurut pak camat belum ada gejala Covid-19 hanya saja almarhumah meninggal di RSUD, makanya dimakamkan sesui protap karena takut tertular. Selain itu, mereka juga sudah minta izin pada keluargga,” jelasnya.(deko)