Home / Berita / Nasional

Satu Karyawan Positif, Puluhan Karyawan Dua Sekawan dan Kimia Farma Takoma Jalani Rapid Test

Empat Orang Reaktif
28 April 2020
Suasana Rapid Test di Labkesda Ternate beberapa waktu lalu

TERNATE, OT- Puluhan karyawan Toko Dua Sekawan dan Apotek Kimia Farma Takoma, Senin (27/4/2020) pagi tadi jalani rapid test  di Laboratorum Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Ternate, hasilnya 4 orang reaktif atau positif.

Selain para karyawan Toko Dua Sekawan dan Apotek Kimia Farma Takoma, juga beberapa warga Kota Ternate ikut rapid test. Puluhan orang yang jalani rapid test  ini karena sudah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Corona Virus (Covid-19).

Data yang dihimpun indotmur.com di lapangan, puluhan karyawan Toko Dua Sekawan melakukan rapid test karena salah satu karyawan toko yang tinggal di Kelurahan Jati dinyatakan positif corona beberapa waktu lalu. 

Sementara untuk karyawan Apotek Kimia Farma Takoma, karena pasien yang merupakan karyawan Toko Dua Sekawan itu melakukan pemeriksaan di Poliklinik Kimia Farma.

Pasien positif Covid-19 yang merupakan karyawan Dua Sekawan itu, adalah pasien 07 dengan riwayat perjalannan Surabay-Ternate tanggal 3 April 2020 dan melakukan pemeriksaan di Poliklinik Kimia Farma Takoma pada 7 April 2020 dilanjutkan rapid test dengan hasil reaktif tanggal 13 April 2020, namun yang bersangkutan jalani isolasi mandiri di rumah dan hasil terkonfirmasi positif pada 22 April 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Anas Conoras kepada indotimur.com membenarkan, bahwa 67 warga Kota Ternate hari ini menjalani rapd test di Labkesda Kota Ternate. 

“Hasil dari rapid test itu ada 4 orang reaktif, yaitu berasal dari Kelurahan Tabam 1 orang, Toboleu 1 orang, Akehuuda 1 orang dan 1 orang dari Kelurahan Bastiong,” ujar Anas yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Ternate ini.

Kata Anas, puluhan warga yang jalan rapid test ini karena berdasarkan hasil tracking dinas Kesehatan Kota Ternate terhadap kontak langsung dengan pasien positif Covid-19. 

“Jadi mereka yang jalani rapid test ini karena melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid,” jelas Anas.

Sementara yang reaktif rapid test bukan karyawan Dua Sekawan maupun Kimia Farma Takom, namun warga kota lainnya yang sudah melakukan kontak langsung dengan pasien positif covid.(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT