MASOHI, OT- Gempa bumi yang mengguncang Kota Ambon dan wilayah lainya di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku beberapa waktu lalu memberikan efek negatif bagi anak-anak di wilayah bencana alam tersebut.

Apalagi hingga sekarang gempa susulan masih terus terjadi dalam skala kecil maupun skala besar, sehingga masyarakat dalam ketakutan khususnya anak-anak. Hal ini membuat sejumlah relawan terus berdatangan ke lokasi pengungsian korban gempa, salah satunya pemuda-pemudi dari Banda Neira.

Kedatangan relawan dari Banda ini, selain membantu para korban mereka juga melakukan trauma healing, salah satunya dilakukan di lokasi pengungsian di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Trauma healing dilakukan untuk menghilangkan dampak psikis bagi para korban gempa bumi Ambon terutama anak-anak," ujar Sarifudin, salah satu relawan dari Banda Neira kepada wartawan di lokasi pengungsian di Desa Liang, Kamis (10/10/2019).

Lanjut dia, mereka datang dari Banda untuk menghibur adik-adik korban gempa Ambon, karena duka mereka duka bersama.

Sementara salah satu anak korban gempa Ambon saat ditemui di lokasi pengungsian Desa Liang, Tika,  menyatakan senang sekali jika ada kakak-kakak yang datang untuk menghibur mereka. (red)