Home / Berita / Nasional

Ratusan Warga Malut Jalani Rapid Test, 57 Dinyatakan Positif

17 April 2020
Suasana Konferensi pers

TERNATE, OT- Pelaksanaa Rapid Test (tes cepat) corona virus (Covid-19) di Provinsi Maluku Utara (Malut), terus dilakukan oleh tim gugus tugas kabupaten dan kota, hingga Jumat (17/4/2020) hari ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 744 warga.

Setelah dilakukan pemeriksaan rapid test Covid-19 dibeberapa kabupaten/kota di di Malut, hasilnya sebanyak 57 orang dinyatakan positif atau reaktif rapid test.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Malut, dr Alwia Assagaf mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test sampa hari, guugus tugas sudah melakukan pemeriksaan terhadap 744 warga Malut yang tersebar di kabupaen/kota.

Hasilnya, kata Alwia didapatkan 57 orang reaktif yaitu terdiri dari 15 Orang Tanpa Gejala (OTG) OTG, 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 28 orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, sedangkan 687 orang hasilnya non reaktif.

Sementara untuk data lain, OTG di provinsi Malut hingga hari ini sebanyak 110 orang, ODP 262 orang dan 3 orang PDP, Positif 4 orang terkonfirmasi positif serta Sembuh 2 orang.

“Jumlah OTG terjadi peningkatan sebanyak 19 kasus setelah dilakukan penyelidikan epidomiologi terhadap kausus 03 dan 04, untuk ODP penurunan yang signifikan terhadap 6 orang secara komulatif, hal ini dikarenakan telah selesai masa pemanatauan selama 14 hari,” jelas Alwia.

Untuk kasus PDP, ada pengurangan sebanyak 7 orang dikarenakan telah ada hasil pemeriksaan laboratorium dengan hasil negatif.

Sekedar diketahui, psoitif/reaktif rapid test, bukan berarti positif corona, karena rapid test hanya mengetahui anti bodi seseorang. Dimana, jika anti bodi seseorang telah terbentuk dalam diri, maka dipastikan dalam diri orang itu terdapat virus. Tapi bukan hanya virus corona melainkan semua jenis virus. Sebab anti bodi dalam tubuh terbentuk untuk melawan virus.

Untuk mengetahui seseorang positifi corona virus harus dilakukan swab test di laboratorium yang rekomendasikan oleh Kemenkes RI.   

 (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT