TERNATE, OT- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Maluku Utara (Malut), mendesak Polda Malut dan jajarannya agar tidak mengizinkan dan menghentikan pelaksanaan acara pesta dan keramaian lainnya yang melibatkan banyak orang.
Ketua PWPM Malut, Faujan A. Pinang pada wartawan, Minggu (22/3/2020) sore tadi memgatakan, saat ini masih saja terlihat ada yang melaksanakan acara pesta dan acara keramaian lainnya yang melibatkan banyak orang.
Menurutnya, ini juga berdasarkan Maklumat Kapolri nomor: Mak/2/III/2020 tertanggal 19 Maret 2020.
"Kami minta Polda dan jajarannya harus tegas menindak warga yang melaksanakan acara dengan melibatkan banyak orang di tengah wabah virus corona (Covid-19), karena dasar penindakan sangat jelas," ujar Faujan.
Lanjut Faujan, hal ini untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi atau sekelompok orang. Maka Polisi harus tegas menindak warga yang mengabaikan masalah tersebut.
"Acara pesta maupun kegiatan serimoni lainnya yang melibatkan banyak orang, Polisi harus bubarkan secara paksa. Jangan lagi ada toleransi dll," tegasnya.
Jaka Polisi masih mengizinkan pelaksanaan acara maupun kegiatan, kata Faujan, maka Polisi membiarkan Covid-19 tumbuh subur di Malut.
"Kami minta Polda dan jajaran hentikan penerbitan izin kermaian yang melibatkan banyak orang, dan apabila izinnya sudah terlanjur dikeluarkan, maka kami desak segera dicabut. Jika sudah dicabut lalu warga atau kelompok orang tetap bersikeras melaksanakan acara, Polisi harus tindak tegad sesuai isi Maklumat Kapolri," tegas Faujan.
Pelarangan dan penindakan yang dilakukan Polisi, lanjut Faujan, untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, apalagi pemerintah telah mengeluarkan keputusan penanganan virus corona, maka Polisi juga harus terlibat di dalamnya sesuai dengan tupoksinya.
Untuk masyarakat, diharapkan ada pengertian di tengah wabah covid-19 ini. "Tidak ada solusi lain, kecuali kita berada di dalam rumah untuk sementara waktu," tutur Faujan.
Faujan juga mengimbau, masyarakat Malut yang ingin melaksanakan acara ditunda dulu, jangan mengambil resiko dan mengorbankan banyak orang.
"Intinya, selain kita menjaga kesehatan maupun kebersihan terhadap diri kita dan keluarga, kita juga harus hindari kerumunan massa," ujar Faujan.
Faujan menambahkan, untuk Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan warga Muhammadiyah, khususnya kader Pemuda Muhammadiyah, wajib hukumnya patuhi Maklumat PP Muhammadiyah dan Maklumat Ortom di tingkat pusat yang telah dikeluarkan beberapa waktu lalu.(ded)