Home / Berita / Nasional

Puluhan Warga Sulut dan Gorontalo Terlantar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

10 Mei 2020
Warga Gorontalo yang berada di Terminal pelabuhan Ahmad Yani Ternate (foto_anggota)

TERNATE,  OT  - Sebanyak 72 orang warga Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo sejak Jumat hingga Minggu (10/5/2020) hari ini, terlantar di pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara (Malut) karena pihak syahbandar Ternate tidak menizinkan KM Permata Obi.

Sebelumnya, 72 penumpang yang merupakan warga Sulut dan Gorontalo itu, hanya diperbolehkan 47 orang yang naik kapal, karena KPLP Ternate memberlakukan protokol Covid-19, sementara sisanya 25 orang tidak diizinkan. Namun, hingga Minggu sore ini semua penumpang masih terlantar karena KM Permata Obi belum diizinkan berangkat.

Karman D Yana, sala satu koordinator yang ditemui indotimur.com di terminal pelabuhan Ahmad Yani Ternate mengatakan, mereka sudah terlantar di terminal pelabuhan Ahmad Yani sejak Jumat hingga Minggu (10/5/2020) lantara belum ada kapal dari Ternate menuju ke Manado.

Karman menyebut, awalnya hanya 47 orang diizinkan naik, sementara 25 orang warga Gorontalo tidak diizinkan karena diberlakukan protokol covid, sehingga penumpang tidak bisa lebih.

Padahal kata Karman, semua penumpang khususnya 25 warga Gorontalo sudah menyediakan semua persyaratan yang disampaikan oleh petugas pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

"Kami 25 orang sudah menyiapkan semua persyaratan yang dimintakan oleh petugas," ujar Karman kepada indotimur.com, Minggu (10/5/2020).

Bahkan Karman sampaikan  persyaratan yang disediakan itu antara lain, Surat Keterangan kepala Labfor Ternate, Surat Pemeriksaan Laborotorium, Surat Keterangan Jalan dari Desa, Surat Keterangan Protokol Karantina dari gugus tugas Covid-19 Maluku Utara, Surat Keterangan Klirens Kesehatan dari Pelabuhan Kelas III Ternate, Kartu Kuning di posko pelabuhan dan KTP.

"Itu sudah disiapkan semuanya, tapi hingga sekarang belum ada kepastian untuk berangkat. Saat kami menanyakan kepada petugas di pelabuhan mereka menyampaikan masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Manado dan Gorontalo," akunya.

Karman juga menambahkan, dari 25 orang ini semua asli warg Gorontalo. "Kami mau pulang lebaran dengan keluarga di Gorontalo namun kami tertahan di pelabuhan," katanya.

Karman mengaku, 25 warga Gorontalo ini hingga terlantar di terminal pelabuhan Ahmad Yani semuanya dari Desa Anggai Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang pulang ke Gorontalo, namun hingga sekarang belum ada kepastian untuk keberangkatan.

 

Hingga berita ini dipublis pihak  Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate masih melakukan rapat untuk membahas masalah ini dan semua penumpang masih berada di terminal pelabuhan Ahmad Yani Ternate.(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT