TERNATE, OT - Polemik pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) tiingkat atas (SMA) di Kota Ternate terus berlanjut.

Setelah sebelumnya para siswa dan dewan guru SMA Negeri 6 Kota Ternate menandatangani petisi penolakan dan rapat terbatas yang melibatkan Komite Sekolah, pada Senin (23/10/2023).hari ini, giliran para siswa SMA Negeri 5 menggelar aksi protes atas SK Gubernur yang mengembalikan Difa Fara sebagai Kepsek pada sekolah tersebut.

Dalam aksinya, para siswa membentangkan sejumlah spanduk dan poster yang berisi penolakan terhadap Difa Fara dan meminta Sofina Banyal tetap menjadi kepala sekolah.

Para siswa menilai Sofina Banyal, telah membuat sejumlah perubahan dalam memajukan sekolah meski belum lama menjabat sebagai Kepsek.

Sejumlah siswa menyatakan, Sofina Banyal telah memajukan SMA Negeri 5 Ternate meski baru menjabat empat bulan.

“Memang baru empat bulan (menjabat), tapi sudah membawa perubahan yang luar biasa, sehingga kami menolak kepala sekolah baru Ibu Difa Fara untuk jadi kepala sekolah kami,” koar salah satu siswa saat menggelar aksi.

Sebelumnya, Difa Fara pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMA Negeri 5 Kota Ternate. Namun, selama menjabat, yang bersangkutan dinilai tidak mendukung kegiatan siswal, baik di bidang internal maupun eksternal.

Dia menyebut, berbagai kegiatan ekstra kulikuler dan kegiatan internal lainnya tidak didukung oleh kebijakan Kepsek, sehingga para siswa menolak kembalinya Difa Fara sebagai Kepsek di sekolah tersebut.

“Kegiatan-kegiatan olahraga dan ektra kukikuler lainnya tidak didukung, maka hari ini dari OSIS, Pramuka, dan PMR ikut turun untuk aksi ini,” sebutnya.

Siswa yang mengaku kelas XI SMA Negeri 5 itu juga menyatakan, aksi ini murni aspirasi para siswa tanpa maksud lain, "ini murni tuntutan teman-teman, tidak ada unsur lain, selain berharap untuk kemajuan sekolah," tegasnya.

Dia juga mengingatkan, semenjak Sofina Banyal menjadi kepala sekolah, banyak perubahan yang terjadi baik tingkat disiplin, prestasi siswa hingga kepedulian terhadap berbagai kegiatan siswa.

"Kami berharap Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara untuk meninjau kembali SK penempatan Kepsek SMA Negeri 5 Ternate," tegasnya.

 (fight)