Home / Berita / Nasional

Produksi Beras di Malut Tak Sebanding dengan kebutuhan Masyarakat

16 Maret 2021
M. Rizal Ismail (foto_ier)

TERNATE, OT-  Produksi  beras di Provinsi Maluku Utara (Malut) tidak sebanding dengan konsumsi masyarakat dalam satu tahun.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, kebutuhan beras dalam satu tahun sebesar 109.000 ton, sementara hasil pertanian hanya mampu mem produksi 21.000 ton per tahun.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Malut, M Rizal Ismail mengatakan, dalam setahun kebutuahan pangan beras di Maluku Utara mencapai 109,000 ton. Namun hanya bisa memproduksi bears 21.000 ton dengan total luas sawa 13.500 hektar.

"Kita memang belum bisa memenuhi kebutuhan beras secara mandiri,  sehingga mau tidak mau harus di impor," Kata Rizal ketika di konfirmasi di Gedung Rektorat  Unkhair Ternate, Selasa (16/3/2021).

Ada dua strategi, kata Rizal yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras di Maluku Utara, yakni harus intensifikasi atau pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana produksi misalnya irigasi, mesin produksi dan mesin pertanian dan membuka lahan baru di daerah yang memiliki rawa.

"Kalau dibandingkan dengan di luar daerah misalnya Jawa dalam satu tahun 4 kali tanam, tapi di Maluku Utara 1 kali tanam, kalaupun itu dua kali tanam hanya di daerah yang memiliki irigasi sangat baik yaitu di daerah Kao Barat, Wasilei dan Morotai, dan itu pun sangat kecil," sambung Rizal.

Menurutnya, pada tahun sebelumnya sudah mengundang PU Kabupaten dan Kota serta Balai BWS yang punya kewenangan membangun irigasi.

“Kita tidak punya kewenangan bangun irigasi, kita hanya bisa rehap, itupun hanya irigasi tersier kuarter, selebihnya ada di PU, jadi nasib kita berada di yang lain, padahal kita yang menggunakan air," pungkasnya.(ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT