HALBAR, OT - Polres Halmahera Barat (Habar) membantah wakapolres reaktif rapid test. Seperti yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Halbar.
Kasubag Humas Polres Halmahera Barat, AKP Stevanus Supratmoko mengatakan, alasan Wakapolres Kompol Angga Heldiansyah dirujuk ke Kota Ternate, karena fasilitas medis RSUD Jailolo, belum lengkap sehingga Kapolres Halbar, AKBP Tri Okta Hendri Yanti memerintahkan Wakapolres dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
"Wakapolres dirujuk karena fasilitas di RS Jailolo tidak lengkap, sehingga dirujuk ke RS Ternate agar mendapat pelayanan lebih signifikan lagi, dan ini diarahakan langsung oleh Kapolres Halbar dan disepakati pihak RSUD Jailolo," kata Kabag Humas Polres Halbar, AKP Stevanus Supratmoko dalam press concerence di Mapolres Halbar, Kamis (4/6/2020).
Juru bicara Polres Halbar itu mengklaim, penyakit yang diderita pimpinannya, adalah diabetes, bukan Covid-19, sebab sebelumnya, hasil rapid tes Wakapolres non reaktif. "Wakapolres dibawah ke RSUD Jailolo sejak 29 Mei tahun 2020 dengan mengalami sakit gula (diabetes-red).
Sebelumnya, kata dia, sudah dilakukan rapid test oleh pihak RSUD Jailolo dan hasilnya non reaktif, dan pihak RSUD Jailolo menyampaikan bahwa Wakapolres Halbar mengalami penyakit diabetes.
"Selanjutnya, kita menunggu hasil tes swabnya keluar baru kita bisa memstikan statusnya, dan kami dari Polres Halbar akan sampaikan kembali," janjinya.
Dia menambahkan, penggunaan APD untuk petugas yang mengantar Wakapolres ke Ternate, sebagai bentuk ikhtiar dan antisipasi petugas medis, sehingga dia berharap, tidak ada polemik terkait hal ini.
"Jadi tidak bisa kita mengambil keputusan bahwa pasien tersebut terdampak Covid-19," tandasnya seraya mengaku, selama masa pandemi Covid-19 sampai saat ini, Wakapolres Halbar belum melakukan perjalanan ke luar daerah.
(deko)