Home / Berita / Nasional

Pesawat Hercules Uji Coba Mendarat di Bandara Kuabang Kao

08 Februari 2021

HALUT, OT- Pesawat Hercules tipe CN milik TNI AU yang diuji coba mendarat di Bandara Kuabang Kao, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) berhasil dilakukan, Senin (8/2/2021) pukul 10.50 Wit.

Uji coba pendaratan perdna itu, turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir, Komandan Lanud Leo Wattimena Morotai Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, Kadispers Lanud Leo Watimena Letkol Adm Fahrul Bahnan, Ketua Komisi I  DPRD Provinsi Malut Ikbal Ruray, Anggota DPRD Provinsi Malut  Rahmi Husen, Pilot Mayor PNB Aldi beserta crew pesawat.

Selain itu, disambut langsung Bupati Halut Frans Manery, Ketua DPRD Halmahera Utara Julius Dabilaha, Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra., Kapolres Halut yang diwakili Wakapolres Halut Kompol Wahyu Adi Waluyo S, Ketua Pengadilan Negeri I Gusti Ngurah Putu Rama Wijaya, Anggota Komisi 1 DPR provinsi Debora Tongotongo dan para Pimpinan OPD Pemda Halut.
Bupati Halut Halut, Frans Manery dalam sambutannya menyampaikan, pendaratan uji coba pesawat Hercules type CN milik AU di bandara Kuabang Kao hari ini, merupakan sejarah baru dalam dunia penerbangan yang ada di wilayah Halmahera Utara.

“Bandara Kao merupakan bandara kebanggaan masyarakat Halmahera Utara, tapi sangat disayangkan dengan adanya Covid-19 yang terjadi ini, dengan terpaksa aktivitas penerbangan dihentikan sementara,” ujarnya.

Dengan diadakannya uji coba pendaratan pesawat milik TNI AU hari ini, lanjut bupati, dapat menjadi sarana kebangkitan Bandara Kuabang Kao yang sementara tertidur.

Bupati berharap, semoga dengan di bukanya penerbangan pesawat Hercules di bandara Kao dapat membuka jalur transportasi baru dari wilayah Halmahera Utara ke wilayah lain, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar besarnya kepada pihak Lanud Leo Watimena Morotai, semoga kerjasama ini dapat kita tingkatkan,” ujarnya.

Sementara Pilot Pesawat Hercules, Mayor PNB Aldi mengatakan, pendaratan hari ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan atas dasar perintah dari Komandan Lanud Leo Wattimena, dalam rangka uji coba pendaratan pesawat Hercules di Bandara Kuabang Kao.

“Pada dasarnya uji coba yang dilaksanakan hari ini dapt berlangsung dengan aman dan lancer, tapi sedikit masukan kepada pihak Bandara Kuabang Kao agar kerjasama antar ATC dapat ditingkatkan lagi, sehingga koordinasi penerbangan semakin lancer,” ucapnya.

Ia mengaku, fasilitas runway yang ada di Bandara ini sangat memadai dan sudah memungkinkan untuk dilaksanakan pendaratan pesawat dengan type yang lebih besar.

“Peswat Skadron 27 pertama di wilayah timur dan saat ini kami di dukung dengan adanya 5 pesawat, semoga dengan adanya Skadron ini dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah timur,” harapnya.

Hal yang sama disampaikan Komandan Lanud Leo Wattimena Morotai, Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho. Menurutnya, sebelum diadakannya uji pendaratan pesawat hari ini telah banyak koordinasi yang dilaksanakan antara pihak TNI AU dan pemerintah Maluku Utara.

Lanjutnya, selain tugas Operasi Militer, TNI memiliki tugas lain diantaranya tugas-tugas kemanusiaan dan tugas dalam membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

“Semoga dengan dengan adanya pesawat Hercules yang beroperasi di wilayah Halmahera Utara ini, dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi perkembangan wilayah ini. Harapan kami kedepan kerja sama ini semakin meningkat dan dapat memberikan solusi terhadap pemulihan ekonomi masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid yang terjadi saat ini,” harapnya.

Sedangkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya yang divacakan oelh Sekda Samsuddin A. kadir menyampaikan, dengan kondisi seperti ini seluruh pihak sangat berharap negara dapat tampil untuk membantu dan bekerja nyata demi masyarakat.

“Kami sangat berharap armada TNI AU dapat beroperasi dan membantu penerbangan sebagai solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.

Kata gubernur, Maluku Utara adalah wilayah yang memiliki geografi berbeda-beda dan semoga dengan adanya terobosan oleh TNI AU ini dapat memberikan solusi bagi semua permasalahan yang ada di Maluku Utara.

(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT