MOROTAI, OT - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, Senin (1/4/2019), melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Kedatangan Dubes ke Morotai ini, untuk merayakan 70 tahun kemitraan Amerika Serikat (AS) - Indonesia di bidang konservasi keanekaragaman hayati dan perikanan berkelanjutan di Maluku Utara.
Saat mengunjungi museum Perang Dunia II, Dubes AS, Joseph R Donovan Jr menyampaikan, kunjungan ke Morotai, merupakan bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatis antara AS dan Indonesia.
"Hari ini Indonesia dan AS memperingati, merayakan ulang tahun ke 70 hubungan diplomatis antara Indonesia dan AS. Saya hadir di sini mengunjungi Morotai sebagai bagian dari peringatan tersebut, dan juga untuk memperingati dan mengenang pertempuran Morotai yang terjadi 75 tahun yang lalu,” ungkap Donovan saat memberikan keterangan resminya, usai meninjau museum sejarah PD 2.
Menurutnya, AS sangat bangga bisa bermitra dan membangun hubungan diplomatis bersama Indonesia, dan membangun kemitraan strategis konferensif yang dibangun atas fondasi nilai-nilai demokratis yang sama dan kepentingan yang sama.
“Tidak hanya tentang sajarah tapi hendaknya kita menatap kedepan juga. Itulah sebabnya salah satu kunjungan saya kesini adalah saya ingin juga mengunjungi kawasan kelautan yang dilindungi yang ada di Morotai, maka dengan kunjungan ini kita bisa mendukung industri perikanan dan industri pariwisata di Morotai,” kata Donovan di hadapan wartawan termasuk indotimur.com.
Pada kesempatan tersebut, Donovan Jr juga memberi apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Morotai yang telah menjaga dan merawat peninggalan sejarah Perang Dunia II.
Selain mengunjungi museum, Donovan Jr juga mengunjungi Pusat Pemrosesan Ikan Tuna di Pusat Perikanan Laut Terpadu di Desa Daeo Morotai.
Kunjungan ke Pusat Pemrosesan Ikan Tuna di Pusat Perikanan Laut Terpadu di Desa Daeo Morotai, Dubes Donovan Jr didampingi Bupati Morotai, Benny Laos, Wakil Gubernur Malut, M Natsir Taib, Kadis DKP Malut, Buyung Radjiloen serta Direktur USAID Indonesia, Erin E McKee. (thy)
