Home / Berita / Nasional

Peringatan Dini BMKG, Hujan Lebat dan Gelombang Capai 2,5 Meter Melanda Wilayah Malut

16 September 2021
ILUSTRASI (ist)

TERNATE, OT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, merilis prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut) untuk sepekan kedepan.

Petugas Prakirawan BMKG Satria kepada indotimur.com mengatakan, prakiraan cuaca di wilayah Maluku Utara (Malut) dalam sepekan kedepan secara umum masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Untuk saat ini di wilayah Maluku Utara skala regional terdapat konvergensi angin, jadi angin yang tadinya itu sejajar atau menyebar, tiba-tiba menumpuk atau bertabrakan sehingga membentuk pola konvergensi," jelasnya.

Menurutnya, karena ada dampak konvergensi ini, maka masa udara basah disekitar wilayah Maluku Utara menumpuk akhirnya potensi pertumbuhan awan hujan meningkat.

Oleh sebab itu, penyebab hujan yang dirasakan hari ini dan masih akan berpeluang terjadi beberapa hari kedepan, paling signifikan dirasakan di wilayah Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kota Ternate, Kota Tidore dan Kepulauan Sula serta Taliabu.

Lanjut dia, kemudian untuk tinggi gelombang secara umum berkisaran 1,5 meter dan diprediksi akan mengalami perubahan ekstrem pada tanggal 17 sampai 19 September 2021 nanti.

Satria menjelaskan, dimana tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter bahkan bisa menjadi dua kali lipat bila terjadi kecepatan pergerakan angin, yakni meliputi Perairan Tenate, Jailolo, jalur penyeberangan Ternate-Bitung, Ternate-Batang Dua, Perairan Sula Selatan, Obi dan Bacan kemudian Loloda dan Morotai.

Sedang saat ini untuk kecepatan angin terpantau berkisaran pada level 05 sampai 20 knot. Tapi ketika ada awan Kumulonibus maka kecepatnya dua kali lipat dari kondisi normalnya, jadi yang tadinya 20 knot bisa menjadi 30 knot atau 40 kilometer per/jam.

Untuk itu masyarakat diimbau agar selalu mencermati informasi yang diberikan BMKG. Terutama masyarakat yang sering beraktivitas mengunakan trasportasi laut, agar tetap berikhtiar.

“Kepada para nelayan agar jangan dulu beraktivitasi ketika cuaca ekstrem terjadi," harapnya.(ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT