Home / Berita / Nasional

Penularan Covid-19 di Malut Masih Cukup Tinggi

18 Juni 2020
dr. Alwia Assagaf

TERNATE, OT- Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut), dr Alwia Assagaf menyampaikan, penularan corona virus masih cukup tinggi di Malut.

Hal ini kata Alwia, berdasarkan, hasil capaian indikator Pandemi Covid-19 di provinsi Malut, yang dilihat dari beberapa aspek yakni Attack Rate atau tingkat serangan virus corona berdasarkan perhitungan persentase populasi, Case Fatality Rate atau angka kematian pasien Covid-19, Recovery Rate atau tingkat kesembuhan pasien covid-19, Positive Rate atau rasio antara jumlah kasus yang terkonfirmasi positif dengan total pemeriksaan spesimen covid-19 yang dilaksanakan di satu daerah, dan Reproduksi Instan atau angka reproduksi efektif pada waktu tertentu.

Menurut Alwia, Attacck Rate (AR) untuk Provinsi Malut diperoleh nilai 27,3 per 100 ribu penduduk. Artinya, diantara 100 ribu penduduk terdapat 27 sampai 28 kasus positif, capaian ini masih di bawah kasus nasional yaitu 15,5 per 100 ribu penduduk.

Case Fatality Rate (CFR), yang meambangkan angka kematin. Di Provinsi Malut berada pada angka 6,4 persen. Artinya, ada 5 sampai 6 orang meninggal diantara 100 kasus positif. Sementara Untuk capaian nasional 5,5 persen, maka Malaut masih berada di atas capaian nasional.

Recovery Rate (RR) yang melambangkan angka kesembuahan. Di Provinsi Malut capaiannya 14,2 persen. Artinya 14-15 orang diantara 100 orang kasus positif yang sembuh. Sedangkan secara nasional cukup tinggi 39,2 persen. 

“Angka kesmbuhan ini tergantung daya tahan tubuh dan respon pengobatan pasien. Kita berharap di Malut bisa naik,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut ini, Kamis (18/6/2020).

Selanjutnya, Positive Rate (PR). Di provinsi Malut 69,2 persen. Artinya ada 69 sampai 70 orang diantara 100 orang yang diperiksa terkonfirmasi positif. Sementara Nasional sangat rendah yakni 11,9 persen. 

“Kita berharap angka PR ini tidak terlalu tinggi, karena diantara 100 yang diperiksa swab ada 69-70 persen yang positif,” katanya.

Alwia juga mengaku, saat ini PR di Malut karena jumlah pemeriksaan laboratorium juga tidak terlalu banyak dan pihaknya belum melakukan pemeriksaan massal, sehingga capaian positif cukup sedikit.

Selanjutnya, Reproduksi pasien. Di provinsi Malut nilainya 1,51 persen. Harusnya, kata Alwia, capaian di Malut di bawah 1 persen, namun berada dia tas 1 persen. Ini artinya transmisi loka per hari masih cukup tinggi.

“Kita masih terjadi transmisi lokal yang tinggi karena angkanya mash di atas 1 persen. Untuk itu, dari data indikator ini dapat disimpulkan bahwa penularan Covid-19 masih cukup tinggi di Malut,” pungkas Alwia.

(glenipi)


Reporter: Zulkifli A. Yusuf

BERITA TERKAIT