TERNATE, OT - Pemerintah Kota Ternate melalui posko tanggap darurat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, telah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi warga di Kelurahan Rua.
Bantuan tersebut tidak hanya disalurkan kepada warga terdampak, namun diberikan kepada seluruh warga di Kelurahan Rua.
Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fhandy menyebut, bantuan yang disalurkan sejak Senin kemarin, merupakan sumbangan sejumlah pihak termasuk masyarakat di Kota Ternate.
"Jadi bantuan yang disalurkan ini, merupakan sumbangan dari berbagai pihak, baik perusahan swasta, BUMN, paguyuban, komunitas, mahasiswa, OPD dan pihak lainnya," kata Fhandy saat ditemui di posko tanggap darurat banjir bandang di Kelurahan Rua, Selasa (27/8/2024).
Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy menambahkan, penyaluran bantuan ini atas instruksi Wali Kota selaku ketua tim tanggap darurat banjir bandang di Kelurahan Rua, "setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD selaku OPD teknis dan pihak Kelurahan, kita langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk menyerahkan bantuan sembako," ujar Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy.
Menurutnya, penyaluran bantuan ini diberikan kepada warga Kelurahan Rua, baik yang terdampak maupun yang tidak terdampak, "karena dalam dua hari ini, warga Rua belum melakukan aktifitas sehingga kita bantu dengan memberikan sembako," terang Fhandy.
Dia berharap, bantuan ini, dapat memenuhi kebutuhan warga di Kelurahan Rua selama masa tanggap darurat, "tentu Pemerintah Kota Ternate berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan warga di Kelurahan Rua," tambahnya.
Bantuan yang disalurkan untuk warga Kelurahan Rua terdiri dari, beras, mi instan, teh, gula, kopi, air mineral, telur, biskuit, susu dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu, bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate terus berdatangan di posko tanggap darurat banjir Rua.
Selain dari Pemkot Ternate dan Pemprov Malut, bantuan bagi warga Kelurahan Rua juga berasal dari berbagai lembaga, diantaranya, TP-PKK, Persit, Bhayangkari, DPW, BUMN, BUMD, perusahan swasta, paguyuban, komunitas, para mahasiswa, dan hamba Allah.
(fight)
