TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berencana membentuk tim investigasi untuk melakukan identifikasi amburadulnya tata kelola menagement Peusahaan Daerah (Perusda) PT. Bahari Berkesan Kota Ternate.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman usai melakukan inspeksi mendadak (sidak), di kantor PT. Bahari Berkesan, Senin (31/5/2021).
Dalam sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota bersama sejumlah pejabat Pemkot itu, oramg nomor dua di Pemkot Ternate menemukan sejumlah masalah di perusahaan yang memiliki bidang usaha, rumput laut, perbankan dan BBM.
Saat menyambangi kantor pusat PT. Bahari Berkesan yang beralamat di ruko Jatiland, Wawali menemukan banyak aset yang "hilang".
Wawali juga menemukan sejumlah dokumen-dokumen Pilwako tanggal 9 Desember tahun lalu.
Atas temuan tersebut, Wawali berencana menanggil managemen perusahaan termasuk Direktur dan bagian personalia untuk meminta penjelasan terkait operasional Perusda.
"Selayaknya sebuah perusahaan yang sehat harus mempunyai proyeksi yang baik, agar perusahaan itu bisa berjalan dan mendapat profit. Tapi jika dilihat Perusda ini, mulai dari suasana kantornya tidak bisa ada keuntungan dan sesuatu yang bisa diharapkan, karena aset kantor sudah tak ada lagi," kata Wawali usai menyambangi kantor Perusda.
Menurutnya untuk menyelamatkan perusahan yang dibiayai APBD itu, pemerintah akan melakukan investigasi terkait menagement perusahan.
"Perusahaan ini milik masyarakat Kota Ternate, maka patut diselamatkan untuk kepentingan kita bersama," ucap Wawali kepada sejumlah wartawan.

Jasri menuturkan, ada sejumlah bidang usaha milik perusahaan yang berjalan, namun saat melihat kondisi kantor induk, Jasri menyatakan, perusahaan ini perlu diselamatkan agar bisa berjalan.
Jasri mengaku, telah mendapat laporan hasil pemeriksaan inspektorat maupun BPKP dengan indikasi ada kerugian negara.
Jasri bahkan mengkalim, telah mendapat laporan soal sejumlah aset bergerak perusahaan yang telah digadaikan.
"Hal ini juga sudah sampai ke telinga saya bahwa ada aset digadaikan di Pegadaiaan dan ini termasuk kejahatan yang dilakukan pengelola perusahan," tegasnya.
Jasri memastikan, dalam pekan ini pihaknya akan memanggil Direktur beserta jajarannya untuk dimintai keterangan terkait kondisi Perusda, ini yang akan ditindaklanjuti.
"Kita akan memanggil Direktur dan personailiannya untuk dimintai keterangan, apa penyebabnya sampai kantornya berantakan," ujar Wawali.(ier)







