TERNATE, OT- Bertambahnya 1 (satu) pasien yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) dari kabupaten Halmahera Utara (Halut), maka jumlah kasus positif di Provinsi Maluku Utara (Malut) menjadi 5 (lima) orang.
Jumlah tersebut, dua dari Kota Ternate yang telah sembuh, dua dari Kota Tidore dan satu dari Kabupaten Halut yang sementara masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesorie (RSUD-CB) Ternate.
Namun, dalam data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, hanya tercatat 4 orang, karena satu pasien asal Halut namanya terdaftar di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Malut, dr Alwia Assagaf pada konferensi pers Minggu (19/4/2020) sore tadi menyampaikan, dalam data covid-19 Malut pasien terkonfirmasi positif tidak ada perubahan, yakni 4 (empat) orang.
Meskipun, kata Alwia, saat ini kasus positif yang ditangani di provinsi Malut sebenarnya sudah 5 (lima) orang dengan pasien dari kabupaten Halut. Tapi, satu pasien ini terkonfirmasi positif di kabupaten Demak, Jateng sehingga dia masuk terkonfirmasi di kabupate tersebut Demak, maka tidak bisa dicatat di data Covid Malut namun orangnya di rawat di RSUUD CB Ternate.
Awalnya pasien ini pada 25 Maret lalu ke Jakrta dengan masksud berbelanja, tanggal 29 Maret ke kabupaten Demak sebagai kampong halamannya. Selama lima hari di rumah yang bersangkutan sakit sehingga pada 3 April dibawah ke RSU Demak.
Dalam perjalanan kemudian sembuh lalu dikeluarkan pada 8 April 2020, tapi sebelum keluar sudah di swab test dan disampaikan harus isolasi di rumah sebelm hasil swab keluar.
Namun, kata Alwia, belum satu minggu yang bersangktan sudah melakukan perjalanan ke Malut, dan tanggal 12 tiba di Kabupaten Haut. Saat tiba di Halut dia lakukan karantina mandiri.
“Pasien ini sudah berada di provinsi Malut sebelum hasil swab test keluar, pada tanggal 16 April hasil swab keluar dan dinyataka positif tapi dia sudah ada di Malut,” ujarnya.
Alwia mengaku, meskipun saat tiba di Halut ia melakukan isolasi mandiri, tapi dalam perjalanan dari demak sampai ke Halut yang perlu di tracking.
Sementara keluarga dan orang-orang yang sudah melakukan kontak langsung sebanyak 25 orang sudah dikarantina dan di rapid test. Hasilnya, semua masih non reaktif.
“25 orang ini sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif, karena dia belum masuk waktu minimal rapid test yakni 7 hari,” jelasnya.
Sedangkan untuk istrinya, juga non reaktif rapid test, sehingga jika informasi semalam bahwa istrinya dirujuk ke RSUD CB Ternate tidak benar, karena saat ini istrinya bersama 24 orang masih diisolasi di kabupaten Halut.(glenipi)