"ODP bertambah menjadi 64 orang.  Penambahan sebanyak 4 orang ini karena mereka memiliki riwayat perjalanan dari kota-kota yang menjadi pandemi Covid-19 dan kembali ke Halut," jelas Deky kepada indotimur.com, Rabu (1/4/2020).

 

Deky menjelaskan, meski belum menunjukan gejala yang signifikan seperti batuk, sesak nafas, dan demam serta flu, namun diminta untuk tetap berada di rumah.

 

"Warga dengan status ODP harus mengurangi kontak dan interaksi dengan warga lain selama masa karantina mandiri di rumah. Selain mengantisipasi penularan virus Covid-19 jika kemudian dinyatakan sebagai suspect, juga mengantisipasi keresahan warga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan," tuturnya.

 

Menurut Deky, untuk status Pasien PDP Halut masih tetap 4  orang dan kini dua diantaranya dirawat di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

 

Sementara kondisi dua pasien PDP di ruang Isolasi RSUD Tobelo mulai membaik. "untuk dua pasien PDP yang telah di isolasi di RSUD CB Ternate  masih menunggu hasil swap dari laboratorium Kemenkes," katanya.

 

"Nanti akan kita umumkan apapun hasilnya. Pastinya informasi resmi terkait Covid-19 di Halut hanya bersumber dari Satgas Gugus untuk penanganan Covid-19 Pemda Halmahera Utara," tutupnya.