Home / Berita / Nasional

Pasca Gempa di Halsel, Aktifitas Belajar Mengajar Lumpuh

Diknas Terjunkan Relawan Bantu Mengajar
17 Juli 2019
Salah satu ruang kelas yang rusak akibat gempa

HALSEL OT - Proses belajar mengajar di sejumlah desa yang terdampak gempa 7,2 SR, di Halmahera Selatan (Halsel) dilaporkan lumpuh total.

Pasalnya, sejumlah bangunan sekokah baik SD, SMP maupun SMA mengalami kerusakan, selain itu, tenaga pengajar (guru-red) dan siswa masih merasa trauma dengan gempa.

Ahmad, salah satu guru di kawasan Gane Timur mengaku, masih merasa trauma sehingga takut ke sekolah.

Dia mengaku, hihgga saat ini, pross belajar mengajar di daerah terdampak gempa 7,2 itu masih lumpuh karena tidak ada satu guru dan murid yang berani ke sskolah.

Senada, Muhamad, salah satu guru di SD 71 Halsel jugabmengaku masih trauma dan belum berani ke sekolah karena masih takut gempa susulan.

"Kami tidak tahu kondisi bangunan sekolah pasca gempa, karena mengungsi ke hutan dan masih takut ke sekolah karena merasa trauma," ungkap Muhammad.

Dia bahkan mengaku, belum berani turun ke Desa karrna selain trauma, gempa-gempa susulan masih kerap terjadi, "kami masih trauma sehingga tidak berani turun, apalagi ke sekokah," ujar Muhammad yang hingga saat ini masih berada di lokasi pengungsian.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan, Nurlaila Muhammad mengakui, saat ini proses belajar mengajar masih lumpuh.

Kata dia, hampir semua gedung sekokah di Desa yang terkena dampak gempa, belum dapat melalksanakan proses belajar mengajar karena masih trauma.

Selain trauma, lanjut dia, hampir semua bangunan SD dan SMP di desa terdampak gempa mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melalsanakan proses belajar mengajar.

Untik mengatasi hal itu, pihak Diknas Halsel telah mengirimkan sejumlah relawan pendidikan untuk membantu dan mengajar para siswa di lokasi pengungsian.

"Para tenaga guru dan relawan akan membantu mengajar di lokasi-lokasi pengungsian," tandasnya.

Terkait bangunan sekolah yang rusak, Kadis berkanji akan dibangun kembali. "Kami akan tetap bangun kembali bangunan yang rusak," ungkap Kadis Pendidikan.

Hasil pantauan indotimur.com, hampir semua bangunan sekolah di daerah terkena dampak gempa memgalami kerusakan.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT