SULA, OT - Sejumlah pedagang di pasar Basanohi Sanana mengaku, meski ada informasi yang menyebut, pasien positif covid-19 di Sula sebanyak 4 orang, dan sebagian besarnya pedagang pasar Basanohi, namun kondisi pasar, Sabtu (9/5/2020), terpantau ramai lancar.
Salah seorang pedagang bawang, rica, tomat (barito) yang ditemui indotimur.com, Irma Lasidia (38) warga Desa Fogi, mengaku, dapat informasi soal pedagang yang positif dari link berita yang dikirim temannya.
"Saya dikirim berita oleh teman, bahwa, sudah ada orang Sanana yang positif corona, tetapi mau bagaimana lagi, kalau saya tidak jualan hari ini, barang jualan saya bisa busuk," kata Irma.
Dia mengaku, hari ini pembeli lebih banyak dari pada kemarin, dimana kemarin, barang daganagannya (barito), hanya laku 1 kg, namun hari ini, sudah 3 kg yang dibeli.
Jika di lapak pedagang barito, terlihat ramai, tidak demikian dengan lapak pedagang pakaian di pasar tersebut.
Amatan indotimur.com, lapak pedagang pakaian yang sederet dengan lapak pasien yang diduga terpapar covid-19, justru sepi, bahkan sejumlah lapak di blok tersebut tidak membuka lapak mereka.
Ika, salah seorang pedagang pakaian mengaku, belum dapat informasi soal pedagang di sekitar lapaknya, ada yang terpapar covid-19.
"Saya tidak tau sama sekali, kalau tadi malam ada tetangga lapak saya dijemput karena positif corona, pantas pagi ini mulai dari jam 08.30 WIT sampe sekarang sekitar jam 11 siang, tidak ada pembeli yang lewat disini dan juga tetangga kami semua belum buka lapak jualan," tukas Ika terkejut.
Yati (36), salah satu warga Desa Kabau Pantai Kecamatan Sulabesi Barat, mengaku datang ke kota untuk belanja kebutuhan dapur, persiapan jika pasar ditutup.
"Saya dengar informasi, katanya pasar mau ditutup karena ada warga Sanana yang sudah positif Virus Corona, jadi saya datang ke kota belanja kebutuhan dapur masing-masing 2 kg untuk persiapan jika benar pemerintah akan menutup pasar," tutup Yati, cemas. (red)