HALSEL, OT - Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melantik sejumlah Panitia Ajudikasi Satuan Tugas (Satgas) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2023 di Kantor Pertanahan Halsel, Rabu,(25/01/23).

Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah Panitia Ajudikasi dan Satgas PTSL tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Machfoed Effendi, menyampaikan, perlunya dilakukan pengambilan sumpah Panitia Ajudikasi dan Satgas PTSL agar panitia semua merasa mendapat amanah dari Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 Tentang PTSL, sebagi bentuk keseriusan bekerja nanti.

"Tujuannya, tidak lain untuk melakukan pengumpulan data fisik, pengukuran di lapangan dan pengumpulan data yuridis terkait hak alas dan bukti-bukti kepemilikan sehingga dalam prosesnya nanti bukti fisik dan yuridis dapat sesuai serta memiliki kekuatan hukum,"sebutnya.

Untuk tahun 2023 ini, Kantor Pertanahan Halsel menargetkan penerbitan PTSL murni sebanyak 3800 lebih sertifikat tanah yang akan diterbitkan yang meliputi 10 kecamatan di 50 desa.

"Untuk tahap pertama kita lakukan di awal pebruari di dua kecamatan yakni kecamatan Makian Barat dan Kayoa Utara,"sebutnya.

Olehnya itu, kata Dia, masyarakat diharapkan ikut berperan aktif untuk mendaftarkan sertifikat tanah untuk menjamin kepastian tanah itu sendiri secara hukum.

"Kegiatan akan diawali berupa penyuluhan dan pada tanggal 3 Pebruari 2023 akan diadakan gerakan memasang tanda batas secara seratak diseluruh  Indonesia,"sebutnya.

Lanjut Dia, di Halsel sendiri akan dilaksanakan di kecamatan Makaian Barat sebagai tanda dimulainya program tersebut.

Kata dia, BPN Halsel sendiri telah menargetkan hingga tahun 2025 nanti semua kecamatan akan terbaca dan terdaftar di BPN.

"Tahun sebelumnya 2022 ada kurang lebih 2500 di dua kecamatan, dan di tahun 2023 ada 10 kecamatan yang saat ini kita siap laksanakan,"uajrnya.

 (iel)