TERNATE, OT - Badan meterologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun kelas I Sultan Babullah Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), mengimbau masyarakat Malut terus waspada dengan kondisi cuaca beberapa hari kedelapan menjelang akhir tahun.
Prakirawan BMKG Stasiun Babullah, Fahmi menyampaikan, jika dilihat dari historis normalnya saat ini sudah memasuki puncak dari musim penghujan, tapi terdapat ada beberapa gangguan secara global hingga mempengaruhi keterlambatan musim hujan.
“Hujan di kota Ternate dalam beberapa hari ini dengan intensitas ringan hingga sedang, kalau dilihat dari analisis untuk wilayah kota Ternate sendiri, sudah mulai masuk musim penghujan,” katanya.
Pada bulan Desember, kata dia, diperkirakan puncak dari hujan normalnya, karena secara umum di wilayah Malut mengalami musim hujan dengan intensitas ringan maupun sedang, terkecuali di Kabupaten kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng). Dua wilayah ini tidak mengalami hujan seperti di wilayah lain.
Dia menyebutkan, ada beberapa wilayah di Malut diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk beberapa hari kedelapan, diantaranya Halmahera Barat (Halbar), Halmahera Timur (Haltim), Halmahera Utara (Halut) dan kota Ternate.
Sedangkan untuk daerah lain hanya mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sementara untuk kecepatan angin masih normal, bergeser antara 5,30 km perjam, dengan arah terbanyak beberapa hari kedelapan dari Barat laut hingga Barat Utara yang sering disisipi pada pagi hari dan dini hari dari arah timur laut.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat Malut, khususnya masyarakat kota Ternate yang hidup di daerah bantaran sungai atau aktivitasnya dihadapkan langsung dengan kondisi cuaca, agar selalu waspada terhadap keadaan yang ada, dan selalu mengupdate informasi dari BMKG terkait perkembangan cuaca hingga beberapa hari kedelapan.
(awie)