TIDORE, OT- Merasa dirugikan terkait informasi yang beredar luas di Media Sosial (Medsos) Youtube, Facebook dan Instagram atas nama Status Ternate TV yang memuat video dengan menyudutkan Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore Kepulauan (Tikep) dalam menangani pasien yang meninggal dunia, maka pihak RSD Tikep berencana memproses akun tersebut ke aparat penegak hukum
Hal ini dikatakan langsung Direktur RSD Tikep dr. Fahrizal Maradjabessy melalui pesan WhatsApp. Menurutnya, selaku Pimpinan RSD Tikep mewakili kekesalan seluruh Tim Covid-19 RSD Tikep merasa akun Status Ternate TV telah menyudutkan pihaknya terutama yang menangani pasien tersebut.
"Apakah dengan berstatusnya pasien positif Covid-19 tenaga medis berada diposisi menguntungkan? ibaratnya dengan pemberitaan mereka kami sudah jatuh tertimpa tangga juga," ungkapnya.
Kata Direktur, di youtube tersebut ditulis di layar bahwa keluarga pasien mengetahui berita meninggal lewat media massa sedangkan keluarga (anak, Istri) ada di ruang isolasi bahkan masuk melihat orang tuanya menggunakan APD lengkap.
Lanjut dia, di akun instagram mereka menulis tunjukkan data baik rapid test, swab test, pemeriksaan lab, mereka sungguh sangat tidak mengetahui tentang perihal kerahasiaan rekam medis serta disaat kapan boleh mengungkapkan data medis pasien, itu ada prosesnya.
Dia mengatakan, dari Status Ternate TV tidak pernah mendapat atau mencari info ke pihak terkait yang menangani pasien, malah langsung menyebarkan berita yang sungguh sangat merugikan RSD Tikep.
"Kami pihak RSD Tikep akan memproses lebih lanjut kalau mereka tidak mengklarifikasi berita berita tersebut dengan data yang akurat," tegas Direktur RSD Tikep.
Dia melanjutkan, dari kesemuanya sungguh menyudutkan pihaknya dan menduga kejanggalan, misteri serta kesemua konten mereka yang membuat asumsi publik ke pihaknya.
Dia menambahkan, asumsinya khusus di Tidore dianggap main- main dalam hal penanganan Covid- 19 serta terkesan usaha RSD Tikep semua dihargai bagai sampah dengan cara menduga tanpa klarifikasi.(Rayyan)