JAKARTA, OT - Guna mewujudkan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dan Tidore untuk menghubungkan tiga pulau di Maluku Utara, dua petinggi di Ternate dan Tidore, menemui Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.
Pertemuan antara Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman dan Wali Kota Tidore, Capt.Ali Ibrahim bersama Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono, didampingi Plt Kepala Pusat Perencanaan BPIW dan Kepala Pusat Pemograman BPIW beserta jajaran dalam rangka usulan jembatan Ternate, Maitara dan Tidore di ruang Pertemuan Kantor Kementerian PUPR di Jakarta.
Dalam pertemuan ini, kedua kepala daerah di Maluku Utara itu menyatakan pentingnya keberadaan jembatan tersebut, terutama dari sisi percepatan pertumbuhan ekonomi dan berfungsi sebagai media utama evakuasi bila terjadi bencana alam seperti erupsi gunung Gamalama di Ternate.
Pihak Kementerian PUPR melalui Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono memberi reapon positif atas rencana pembangunan jembatan penghubung Ternate, Tidore dan Maitara atau dikenal dengan sebutan jembatan Temadore.
Dalam arahannya Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono, mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,bahwa perlunya jembatan bentang panjang, sehingga kolaborasi antara Pemerintah Pusat Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Maluku Uatra, dan Pemerintah Kota, dapat terjalin secara bersinergi,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, Kepala BPIW akan berkunjung ke Maluku Utara dan akan melihat trase jembatan Temadore tersebut.
Kepala BPIW dalam pesannya sebelum pertemuan itu usai, akan berkunjung ke Maluku Utara guna menggelar pertemuan bersama Wali Kota Ternate, Wali Kotq Tidore dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, untuk membicarakan percepatan realisasi jembatan Temadore ini. (red)