TERNATE, OT - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Ternate Maluku Utara, berencana mengusulkan tujuh Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) mendapat remisi khusus Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021 Masehi.

"Kita usulkan remisi khusus Idul Fitri ini sesuai untuk napi anak yang beragama Islam," ujar Kepala Lapas Khusus Anak Kelas II Ternate, Jayadikusumah, Rabu (5/5/2021).

Kata dia, dari jumlah napi di Lapas anak itu sebanyak 18 orang dan 13 orang merupakan muslim sementara 5 orang lainya merupkan napi non muslim.

Dari 13 napi anak muslim itu lanjut Jayadikusumah, tujuh orang, akan diusulkan remisi karena sudah memenuhi syarat sementara tujuh lainnya masih belum memenuhi syarat.

"Nanti lebaran idul Fitri tahun ini kita sudah usulkan tujuh orang anak yang berhak mendapatkan remisi," katanya.

Meski begitu Jayadikusumah mengaku, tujuh orang napi yang diberikan remisi tersebut, enam orang merupkan napi khusus perlindungan anak dan satu orang merupakan kasus keasusilaan.

Jayadikusumah juga menjelaskan, remisi khusus yang diberikan ini juga bervariasi, ada yang satu bulan dan ada juga 15 hari. "Besaran resmisinya, lima orang yang diusulkan remisi satu bulan sementara dua orang lain yang diusulkan remisi selama 15 hari," ungkapnya.

Usulan itu menurutnya akan diberikan saat setelah Anugerah Idul Fitri dan pemberian remisi khusus sendiri, akan diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Perwakilan Provinsi Maluku Utara (Malut).

Jayadikusumah menambahkan, jika dalam pengusulan remisi ini ditemukan adanya napi yang melakukan hal yang dilarang atau diluar ketentuan yang ditentukan maka tidak langsung memberikan hak remisi khusus itu akan langsung dicabut.

"Kalau ada larangan yang dilakukan oleh mereka yang mendapatkan remisi ini maka langsung kita cabut remisinya,” pungkasnya.

 (ian)