TERNATE, OT - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate saat ini tengah berupaya membangun koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk penyediaan lokasi karantina bagi pasien covid-19 di Kota Ternate.
Tercatat ada tiga lokasi yang rencananya akan dijadikan lokasi karantina bagi pasien covid-19, sebab dua lokasi karantina yang saat ini digunakan sudah overload atau penuh.
Kepala Bidang Operasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Ternate, M Arif Gani menuturkan, saat ini, Pemkot Ternate melalui Gustu sedang membangun komunikasi dengan para Camat, Lurah dan Puskesmas untuk membahas terkait lokasi karantina bagi pasien covid-19.
Kata dia, ada tiga lokasi yang rencananya akan dijadikan sebagai lokasi karantina pasien, "kita masih berkoordinasi dengan Camat dan Lurah, rencananya ada tiga lokasi, BLK, Asrama Haji dan SKB," tutur Arif.
Menurutnya, koordinasi yang dibangun antara Gustu dengan aparatur pemerintah, baik Camat dan Lurah, untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat setempat, agar masyarakat memiliki pengetahuan tentang covid-19.
"Paling terpenting adalah masyarakat menerima gedung, baik SKB, BLK dan Asrama Haji untuk dijadikan tempat karantina karena dua hotel yang digunakan Pemkot telah full," ujar Arif kepada wartawan, termasuk indotimur.com, Senin (15/6/2020) di posko Gustu Kota Ternate.
Dikatakan, semua tempat yang telah disebut bisa dijadikan alternatif lokasi karantina pasien covid-19, "kalau masyarakat menerima tidak jadi masalah, maka koordinasi di tingkat Kecamatan, Lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur lainnya, sangat penting," terangnya.
Arif menambahkan, ketiga lokasi itu (SKB, Asrama Haji dan BLK) berada di bawah tanggung jawab Pemprov, sehingga Pemkot akan menyurat secara resmi ke Gubernur," ungkap Arif seraya mengaku Pemkot telah bertemu dengan Gustu Provinsi Malut soal lokasi karantina.
"Minggu kemarin saya sudah bertemu dengan Gustu Pemprov, tinggal menyurat secara resmi untuk menjadi bahan pertimbangan," tambah Arif.
Lanjut Arif, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang covid-19, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Ternate, yang tentunya harus terus dilakukan.
"Artinya virus ini bisa sembuh, dilakukan penyembuhan secara baik. Jadi masyarakat tidak perlu panik. Pola penyebaran sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan, pihak Puskesmas dan Kelurahan. Intinya masyarakat gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan jaga imun," pesannya. (thy)