DARUBA, OT - Lima warga Morotai, Sabtu (18/4/2020) pagi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, setelah positif atau reaktif saat menjalani rapid test oleh tenaga medis di Morotai.
Sebelumnya, lima warga Morotai ini telah menjalani karantina di Hotel D'aloha Resort Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, selama dua minggu.
Pantauan indotimur.com, kelima warga Morotai yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) diberangkatkan ke Ternate sekitar pukul 07:30 WIT melalui pelabuhan Imam Lastori Morotai, dengan menggunakan speedboat milik Pemkab Morotai.
Sebuah sumber terpercaya di Dinas Kesehatan Pulau Morotai menyampaikan, lima warga yang dirujuk ke Ternate berstatus OTG. Mereka dirujuk setelah dalam pemeriksaan rapid test, kelima dinyatakan reaktif.
"Mereka bukan PDP tapi OTG, karena hasil tes rapid, reaktif jadi dirujuk ke Ternate," ungkap sumber
Kelima OTG itu terkonfirmasi seluruhnya warga Kecamatan Morotai Selatan, mereka diketahui mondok pada salah satu pesantren di Tasikmalaya.
Mereka kembali ke Pulau Morotai melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menumpangi kapal Pelni.
"Anak saya mondok di salah satu pesantren di Tasyikmalaya, kemudian barusan kembali melalui Jakarta menggunakan kapal, tidak ada gejala sakit hanya hasil rapid test reaktif jadi biarlah mereka dirawat, kami orang tua percayakan pada dokter dan tenaga medis untuk menangani mereka, semoga Allah melindungi mereka," ungkap orang tua dari salah satu anak berstatus OTG.
"Mereka telah menjalani karantina di D'aloha Resort kurang lebih dua pekan, mungkin karena perubahan cuaca sehingga suhu tubuhnya berubah. Semoga hasil laboratoriumnya negatif," harapnya.
Sementara juru bicara Satgas Covid-19 Pulau Morotai, dr Tony, saat dikonfirmasi terkait status lima penumpang tersebut, enggan berkomentar," kalau soal itu, nanti konfirmasi ke Kadis Kesehatan," singkatnya.
Sedangkan Kadis Kesehatan dr Riscar Kroons, saat dikonfirmasi di pelabuhan Imam Lastori, mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Satgas Covid-19 Pulau Morotai yang juga sebagai Danlanud Leo Wattimena.
"Untuk keterangan pers saya berkoordinasi dengan ketua Satgas Covid-19 Pulau Morotai dulu, nanti sebentar kalau sudah ada hasilnya baru saya kasih informasi ke rekan-rekan wartawan untuk jumpa pers," ungkap dr Riscar.
Terpantau selain tenaga medis dan dokter menggunakan APD lengkap, sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di speedboat milik Pemkab Morotai juga menggunakan APD.
Diperkirakan, speed dengan kekuatan mesin 300 PK tiga unit itu akan tiba di pelabuhan Resident Ternate, pada pukul 11:30 waktu setempat.
Hingga berita ini dipublish, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Pulau Morotai belum memberikan keterangan resminya. Rencananya, keterangan resmi akan disampaikan saat press conference. (hiz)
