TERNATE, OT - Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, di Kota Ternate, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Minggu (17/5/2020), melakukan rapid test terhadap 109 orang, berdasarkan hasil tracking kontak terhadap pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Berdasarkan data yang diterima redaksi indotimur.com, dari 109 orang yang menjalani rapid test, 15 diantaranya menunjukan hasil rraktif, sedangkan 94 orang lainnya non reaktif.
Juru bicara covid-19 Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf dalam rilisnya di Puskodalops Gustu Covid-19 Kota Ternate menyampaikan, pada hari ini, pihaknya mrlalui Labkesda telah melakukan rapid test terhadap 109 orang warga Ternate berdasarkan hasil tracking tim kesehatan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Berdasarkan hasil rapid test, 15 orang dinyatakan reaktif dengan sebaran, di Kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Ternate Utara.
"Di wilayah kerja PKM Kalumata dan Jambula Ternate Selatan, ada dua orang rekatif di Kelurahan Mamgga Dua Utara dan Kelurahan Fitu," kata dr Sagaf dalam keterangan resminya.
Sedangkan di wilayah Kerja Piakesmas Bahari Berkesan dan Puskesmas Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, tercatat ada 8 orang reaktif dengan sebaran, di Kelurahan Santiong dua orang, Makassar Barat, dua orang, sedangkan empat lainnya di Kelurahan Salahuddin.
"Berdasarkan hasil tracking, mereka ini memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dengan identitas 077, 083, 079 dan 075," ucap dr Sagaf yang juga Ketua PDUI Maluku Utara.
Di Kecamatan Ternate Utara, atau di wilayah kerja Puakesmas Siko, juga terdapat lima orang reaktif rapid test. Kelima orang ini, merupakan warga Kelurahan Akehuda.
"Mereka memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmaai positif covid dengan identitas paaien nomor 069, 072 dan 080," tutur dr Sagaf.
Dia menyebut, setelah hasil rapid reaktif, mereka langsung dikarantina di hotel Dragon Maliaro, "mereka sudah dikarantina di hotel Dragon,.sehingga saat ini hotel Dragon sudah full, begitu juga di Veliya, kita sedang memikirkan isolasi mandiri bagi orang dengan status OTG," pungkasnya. (thy)