TERNATE, OT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus fokus mengawasi masalah tambang di Provinsi Maluku Utara (Malut).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pengawasan dan pengawalan KPK tidak pada kasus, tapi KPK berusaha melakukan pencegahan terutama masalah pertambangan.

“Mengapa kegiatan pertambangan menjadi fokus kerja harian KPK, karena kami punya kegiatan gerakan nasional pencegahan penyelamatan sumber daya alam,” jelas Alexander kepada indotimur.com di Kota Ternate usai memberikan kuliah umum di Unkhair Ternate, Kamis (11/11/2021).

Salah satu fokus masalah tamoang di Maluku Utara (Malut), kata Aexander, karena Maluku Utara banyak kegiatan penambangan nikel, sehingga ini menjadi perhatian KPK.

Menurutnya, konsentrasi KPK pada pertambangan nikel itu misalnya pembangunan smelter tidak pernah selesai, apa persoalannya,  apakah ada kaitannya dengan mineral, maka inilah yang menjadi kajian KPK.

"Jadi semua masyarakat kita akan mengajak mereka, karena kedepan isu paling seksi menjadi perhatian dunia internasional adalah, masalah lingkungan pertambangan," ucap Alexander.

Ia mengatakan, ini menyangkut penyelamatan generasi dimasa akan datang, sehingga isu lingkungan bukan hanya menjadi perhatian indonesia, tapi isu tersebut juga memiliki perhatian dari dunia internasional.

Dia mengaku, KPK tidak melakukan monitoring secara khusus  tapi jika ada laporan dari masyarakat Maluku Utara, terkait dengan perizinan pertambangan maka KPK punya staf yang menangani pengaduan masyarakat.

"Kalau kemudian laporan tersebut ditindak lanjuti, maka akan disampaikan langsung dipimpinan, bahwa ada bukti penyimpangan dan indikasinya korupsi maka kami sampaikan di masyarakat," tegas Alexander.(ded)